Realitas Baru dalam Belanja Online, Teknologi AR dan VR Menjawab Tantangan E-Commerce
Belanja tanpa coba-coba? Sudah nggak zaman! Kini dengan teknologi AR & VR, kamu bisa "mencoba" baju, makeup, bahkan furnitur langsung dari layar smartphone. Belanja makin cerdas, makin seru, dan makin nyata! Foto:Meta AI--
Perusahaan seperti L’Oréal dan Sephora memungkinkan pengguna mencoba riasan wajah secara digital.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Sumsel Kamis 3 Juli 2025, Hujan Ringan di Sebagian Besar Wilayah
BACA JUGA:5 Smartphone Nokia Ini Siap Goyang Dominasi Samsung dan iPhone dengan Kamera Superior
Teknologi AR mengenali wajah pengguna dan menerapkan produk secara virtual, memberikan gambaran realistis tentang warna dan tampilan kosmetik.
3. Pengalaman Belanja Imersif dengan VR
VR memungkinkan terciptanya toko virtual 3D. Pengguna dapat menjelajah toko dengan headset VR, berinteraksi dengan produk, dan bahkan mendapat rekomendasi personal layaknya di toko fisik. Ini membawa elemen “berbelanja santai” kembali ke ranah digital.
BACA JUGA:Wawako Prabumulih Franky Nasril Perkuat Tim Basket Prabumulih di Porprov Korpri Sumsel 2025
4. Mengurangi Pengembalian Barang
Salah satu tantangan terbesar dalam e-commerce adalah tingginya tingkat pengembalian barang.
Teknologi AR/VR membantu mengurangi hal ini dengan memberikan gambaran lebih akurat tentang produk sebelum dibeli.
Manfaat bagi Pelaku Bisnis
Peningkatan Konversi Penjualan: Produk yang dapat dilihat secara virtual cenderung memiliki tingkat pembelian lebih tinggi karena pelanggan lebih yakin dengan pilihannya.
Diferensiasi Merek: Penggunaan AR/VR menciptakan pengalaman unik yang membedakan merek dari kompetitor.
BACA JUGA:Tak Lagi Relevan? 11 Jurusan Kuliah yang Terancam oleh Kecerdasan Buatan
Data Konsumen yang Lebih Kaya: Perusahaan dapat menganalisis bagaimana pengguna berinteraksi dengan elemen AR/VR, memberikan wawasan yang mendalam tentang preferensi konsumen.
Tantangan dan Masa Depan AR/VR dalam E-Commerce
Meski menjanjikan, adopsi AR/VR masih menghadapi beberapa tantangan:
Biaya Implementasi Teknologi ini memerlukan investasi awal yang besar, terutama untuk pengembangan konten 3D.
