Jembatan Lawai B Runtuh Diduga Karena Beban Berlebih, Lalu Lintas Dialihkan ke Jembatan Lawai A

Reporter: Agustriawan |

Editor: Rian Sumeks |

Senin , 30 Jun 2025 - 11:38

Jembatan Lawai B Runtuh Diduga Karena Beban Berlebih, Lalu Lintas Dialihkan ke Jembatan Lawai A-Foto: Agustriawan/sumateraekspres.id-

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Arus kendaraan di ruas jalan nasional Lahat–Muara Enim, Sumatera Selatan terganggu akibat ambruknya Jembatan Lawai B pada Minggu malam (29/6), sekitar pukul 23.10 WIB.

Peristiwa ini terjadi di kilometer 179 Jalan Lintas Sumatera, dan diduga kuat akibat kendaraan bertonase berat yang melebihi batas kapasitas jembatan.

Sebagai langkah cepat, arus lalu lintas kini dialihkan ke Jembatan Lawai A yang berada tepat di sebelah jembatan yang ambruk.

Namun pengguna jalan diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi pengemudi kendaraan besar. Lalu lintas dibatasi secara selektif untuk menghindari kejadian serupa.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ruas Lahat–Muara Enim–Sugihwaras, Yanu, menyampaikan bahwa Jembatan Lawai B sejatinya hanya mampu menahan beban maksimal 20 ton.

Akan tetapi, saat kejadian, empat unit dump truk pengangkut batubara yang masing-masing ditaksir membawa muatan sekitar 40 ton melintasi jembatan secara bersamaan.

“Struktur jembatan tidak sanggup menopang beban berat tersebut, sehingga terjadi keruntuhan,” ujar Yanu, mewakili Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, Hardy Siahaan.

Dampaknya, keempat truk yang sedang melintas terjebak di atas jembatan yang ambruk.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Saat ini area jembatan telah diberi garis polisi dan dinyatakan tidak aman untuk digunakan.

Untuk sementara, lalu lintas dialihkan ke Jembatan Lawai A yang sedang dalam tahap rehabilitasi dan telah mencapai progres 90 persen. Rehabilitasi ini termasuk penggantian lantai jembatan.

jembatan lawai b runtuh diduga karena beban berlebih, lalu lintas dialihkan ke jembatan lawai a                            lahat, sumateraekspres.id - arus kendaraan di ruas jalan nasional lahat–muara enim, sumatera selatan terganggu akibat ambruknya jembatan lawai b pada minggu malam (29/6), sekitar pukul 23.10 wib.
peristiwa ini terjadi di kilometer 179 jalan lintas sumatera, dan diduga kuat akibat kendaraan bertonase berat yang melebihi batas kapasitas jembatan.
sebagai langkah cepat, arus lalu lintas kini dialihkan ke jembatan lawai a yang berada tepat di sebelah jembatan yang ambruk.
namun pengguna jalan diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi pengemudi kendaraan besar. lalu lintas dibatasi secara selektif untuk menghindari kejadian serupa.
baca juga:anggota dprd sumsel alfrenzi desak penertiban angkutan batubara, usut tuntas ambruknya jembatan di muara lawai
baca juga:jembatan runtuh dini hari, 4 truk batu bara masuk sungai sopir luka arus dialihkan
pejabat pembuat komitmen (ppk) ruas lahat–muara enim–sugihwaras, yanu, menyampaikan bahwa jembatan lawai b sejatinya hanya mampu menahan beban maksimal 20 ton.
akan tetapi, saat kejadian, empat unit dump truk pengangkut batubara yang masing-masing ditaksir membawa muatan sekitar 40 ton melintasi jembatan secara bersamaan.
“struktur jembatan tidak sanggup menopang beban berat tersebut, sehingga terjadi keruntuhan,” ujar yanu, mewakili kepala balai besar pelaksanaan jalan nasional (bbpjn) sumatera selatan, hardy siahaan.
dampaknya, keempat truk yang sedang melintas terjebak di atas jembatan yang ambruk.
baca juga:pria di lahat tewas usai cekcok di kafe dan dikejar di jembatan, pelaku ditangkap
baca juga:senator ri dukung rencana jembatan bahtera, terobosan besar majukan ekonomi sumsel-babel senator ri duku
beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. saat ini area jembatan telah diberi garis polisi dan dinyatakan tidak aman untuk digunakan.
untuk sementara, lalu lintas dialihkan ke jembatan lawai a yang sedang dalam tahap rehabilitasi dan telah mencapai progres 90 persen. rehabilitasi ini termasuk penggantian lantai jembatan.
meski beban maksimal jembatan lawai a masih dalam proses kajian teknis, pihak bbpjn memastikan jembatan tersebut cukup layak untuk jalur darurat dengan pembatasan kendaraan.
rencana jangka panjang: bangun jembatan baru
bbpjn sumatera selatan menyatakan akan segera memulai pembangunan jembatan baru guna menggantikan jembatan lawai b yang kini tidak bisa difungsikan lagi.
diketahui, jembatan tersebut memiliki panjang 46,8 meter dan lebar 6,1 meter, serta membentang di atas sungai lawai dengan kapasitas beban semula maksimal 20 ton.
baca juga:truk nyangkut di jembatan bailey kemacetan jalinteng sekayu-lubuk linggau mengular dua kilometer
baca juga:jembatan viral banyuasin direhab 40 hari saja, bupati janji awasi ketat siang malam
kapolda sumatera selatan melalui direktur lalu lintas, kombes pol maesa soegriwo sik, bersama kapolres lahat akbp novi edyanto, kasat lantas iptu dr jhoni albert, dan unsur terkait lainnya, telah meninjau langsung lokasi kerusakan pada senin (30/6) pukul 10.00 wib.
masyarakat dan seluruh pengguna jalan diimbau untuk mengikuti arahan petugas, mematuhi pembatasan beban kendaraan, serta bersabar selama masa perbaikan berlangsung.