Intip Rahasia Kerja Canggih Sistem e:HEV di Honda HR-V Hybrid
Honda HR-V Hybrid: Lebih dari Sekadar Hybrid! Rasakan sensasi berkendara senyap, hemat, dan bertenaga berkat sistem e:HEV yang cerdas. Foto:Honda Indonesia--
SUMATERAEKSPRES.ID – Dunia otomotif kembali dikejutkan oleh gebrakan inovatif dari Honda. Melalui peluncuran Honda HR-V Hybrid yang dibekali sistem e:HEV, pabrikan asal Jepang ini mempertegas komitmennya terhadap efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan.
Teknologi ini bukan sekadar embel-embel "hybrid", melainkan inti dari performa cerdas yang menggerakkan HR-V untuk menjadi kendaraan masa depan yang efisien, tangguh, dan ramah lingkungan.
Apa Itu Sistem e:HEV?
e:HEV merupakan kependekan dari Hybrid Electric Vehicle, sebuah sistem hibrida unik yang dikembangkan oleh Honda.
Tidak seperti sistem hybrid konvensional yang masih banyak bergantung pada mesin bensin, e:HEV dirancang agar mobil bisa melaju lebih banyak menggunakan motor listrik.
BACA JUGA:Desain Modern, Fitur Lengkap dan Super Efisien Hadir dalam Honda HR-V e:HEV 2025 Terbaru
BACA JUGA:Duel Sengit SUV Kompak Hibrida Honda HR-V e:HEV vs Yaris Cross, Siapa Jawaranya?
Ini memberikan dampak signifikan dalam penghematan bahan bakar serta menghasilkan pengalaman berkendara yang lebih senyap dan responsif.
Cara Kerja Sistem e:HEV: Kombinasi Tiga Mode Pintar
Teknologi e:HEV dalam HR-V Hybrid mengandalkan tiga mode berkendara pintar yang akan berganti secara otomatis tergantung pada kondisi jalan dan kebutuhan daya kendaraan.
1. EV Mode (Electric Vehicle Mode)
Digunakan saat berkendara di kecepatan rendah atau ketika akselerasi ringan. Dalam mode ini, HR-V sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik yang mengambil daya dari baterai.
BACA JUGA:Honda HR-V Teranyar: Perpaduan Gaya Modern dan Inovasi Teknologi Canggih
BACA JUGA:Honda HR-V Bekas Masih Bikin Pangling, SUV Keren Ini Tampil Mewah Tanpa Bikin Kantong Jebol
Hasilnya adalah perjalanan tanpa suara, tanpa emisi, dan sangat cocok untuk kemacetan dalam kota.
2. Hybrid Mode
Ketika tenaga ekstra dibutuhkan—misalnya saat menanjak atau menyalip—mesin bensin aktif namun tidak langsung menggerakkan roda.
Sebaliknya, ia menjadi generator untuk menyuplai daya ke motor listrik. Sistem ini memberikan keseimbangan antara efisiensi dan performa.
