Revolusi Kurikulum Merdeka, Tak Ada Lagi Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA? Ini Penjelasan Kurikulum Merdeka
Revolusi Kurikulum Merdeka, SMA tanpa IPA, IPS, dan Bahasa? Kini murid bebas memilih lintas minat dan bakat! Foto:Illustrasi--
Alasan lain di balik penghapusan jurusan ini adalah untuk membantu siswa mempersiapkan diri lebih matang dalam melanjutkan pendidikan dan karier di masa depan.
Setiap siswa memiliki minat dan kemampuan yang berbeda-beda.
Kurikulum terbaru ini akan mewadahi mereka agar lebih fokus dalam membangun dasar ilmu yang relevan untuk studi di bangku kuliah.
Bayangkan, di kelas 11 dan 12 nanti, kamu bebas memilih mata pelajaran yang kamu sukai!
Contoh sederhananya, jika kamu bercita-cita kuliah di program studi ekonomi, kamu cukup memilih mata pelajaran Akuntansi dan Ekonomi saja, tanpa harus dipaksa mempelajari Sosiologi atau Geografi yang mungkin tidak relevan dengan tujuanmu.
Di kurikulum sebelumnya, siswa sering kesulitan memfokuskan diri karena harus menguasai banyak mata pelajaran yang tidak sepenuhnya diminati.
Dengan hilangnya jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, persiapanmu untuk masa depan akan jauh lebih fokus dan efektif.
BACA JUGA:Toyota Raize 2025, SUV Stylish dengan Harga Terjangkau, Siap Jadi Mobil Impian Anda
BACA JUGA:Siap Bersaing di Pasar Tanah Air, Nokia Luncurkan Deretan Smartphone 5G Canggih
Tujuan Utama Kurikulum Merdeka: Sederhana Namun Revolusioner
Sejak pertama kali dicetuskan pada tahun 2022, Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di hampir seluruh sekolah di Indonesia.
Mungkin sebagian menganggapnya rumit, padahal sebaliknya! Kurikulum ini hadir sebagai solusi sederhana dari berbagai masalah yang dihadapi kurikulum sebelumnya.
Dalam Kurikulum Merdeka, konten pembelajaran dioptimalkan agar siswa punya waktu lebih banyak untuk menguatkan kompetensi diri mereka sendiri.
Tidak hanya untuk siswa, kurikulum ini juga bertujuan membuat guru lebih leluasa dalam mendidik muridnya.
Khusus di SMA, Kurikulum Merdeka dirancang untuk mempersiapkan siswa menuju jenjang pendidikan tinggi agar mereka lebih menguasai mata pelajaran pilihan.
Mata pelajaran yang dulunya terpisah di jurusan IPA dan IPS, kini akan diintegrasikan dengan lebih baik, membuka cakrawala ilmu yang lebih luas.
