Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

7 Jurusan Kuliah Ini Tetap Aman dari Serbuan AI, Cocok untuk yang Ingin Jadi Profesional Humanis di Masa Depan

Teknologi boleh canggih, tapi empati dan kreativitas tetap tak tergantikan. Temukan 7 jurusan kuliah yang tetap aman dari serbuan AI dan cocok buat kamu yang ingin jadi profesional humanis!"--

SUMATERAEKSPRES.ID - Di tengah perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) yang seakan bisa menggantikan banyak pekerjaan manusia, muncul kekhawatiran: "Apakah jurusan yang saya pilih nanti akan tergantikan oleh mesin?"

Tapi tenang, tidak semua bidang bisa digantikan teknologi. Justru ada jurusan-jurusan yang makin dibutuhkan karena mengandalkan empati, kreativitas, dan hubungan antarmanusia—hal yang belum bisa dilakukan oleh robot atau AI sepenuhnya.

Berikut adalah 7 jurusan kuliah yang tetap relevan dan tidak tergantikan oleh AI, lengkap dengan penjelasan serta contoh nyata di lapangan:

1. Kedokteran dan Keperawatan: Sentuhan Manusia Tak Tergantikan

Meski AI bisa bantu menganalisis hasil tes atau citra medis, AI tidak bisa menggantikan empati seorang dokter atau perawat. Di bidang kesehatan, hubungan pasien dan tenaga medis sangat penting.

BACA JUGA:Seiko Sportura SSC357P1: Inovasi Solar Chronograph dengan Sentuhan Sporty dan Presisi Tinggi

BACA JUGA:Puma Original: Perpaduan Gaya dan Performa yang Tak Pernah Gagal Memikat

Contoh nyata:

Seorang dokter anak bisa menenangkan pasien kecil yang takut disuntik dengan komunikasi yang lembut dan penuh empati. Begitu juga perawat yang menemani lansia kesepian di rumah sakit itu bukan hal yang bisa dilakukan oleh mesin.

2. Pendidikan: AI Bisa Mengajar, Tapi Tak Bisa Membimbing Hati

Guru bukan hanya pengajar materi, tapi juga pembentuk karakter dan motivator. AI bisa menjadi alat bantu belajar, tapi tidak mampu memahami kondisi emosional setiap murid.

Contoh nyata:

Seorang guru membantu murid yang kesulitan membaca dengan metode khusus, atau memberikan motivasi kepada murid yang sedang mengalami masalah keluarga.

BACA JUGA:Musi Icon: Tempat Nongkrong Kekinian di Tepi Sungai Musi dengan Latar Ikonik Jembatan Ampera

BACA JUGA:30 Universitas Terbaik di Indonesia Versi QS World University Rankings 2025, Mana Kampus Impianmu?

3. Psikologi dan Konseling: Manusia Butuh Didengar, Bukan Di-analisis Saja

AI mungkin bisa membaca data perilaku, tapi hanya konselor dan psikolog manusia yang bisa memberi dukungan emosional secara mendalam.

Contoh nyata:

Konselor membantu remaja yang mengalami tekanan sosial di sekolah atau psikolog memberi terapi pada klien yang trauma masa kecil. Empati dan pengalaman manusia tetap kuncinya.

4. Seni dan Desain: Kreativitas yang Lahir dari Perasaan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan