Sekolah Kedinasan, Digaji Saat Masih Belajar, Ini Deretan Keuntungannya
Sekolah kedinasan: Belajar serius, digaji juga! Buat kamu yang mau kuliah tanpa biaya dan langsung kerja, ini jawabannya! Foto:Ist--
Salah satu keistimewaan sekolah kedinasan adalah adanya tunjangan ikatan dinas. Mahasiswa kedinasan dipandang sebagai calon ASN yang tengah menjalani masa pendidikan formal. Karena itu, negara tidak hanya menanggung biaya pendidikan, tapi juga memberikan uang saku bulanan.
Sebagai ilustrasi:
- Taruna IPDN menerima uang saku berkisar antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan. Mereka juga difasilitasi asrama, makan, hingga seragam.
- Mahasiswa STIN bahkan bisa mendapat tunjangan lebih tinggi, mengingat sistem pendidikan di sana yang bersifat semi-militer dan berkaitan dengan kerahasiaan negara.
- STMKG dan STIS memberikan bantuan biaya hidup dan pendidikan yang sepenuhnya dibiayai pemerintah.
BACA JUGA:10 Jurusan Kuliah Ini Paling Bikin Menyesal! Gaji Kecil, Masa Depan Bikin Galau?
BACA JUGA:Gaji Kecil, Harapan Kandas, Inilah 10 Jurusan Kuliah yang Bikin Banyak Lulusan Menyesal
Manfaat Luar Biasa Sekolah Kedinasan
Masuk sekolah kedinasan bukan hanya sekadar kuliah. Ada banyak keuntungan yang bisa dinikmati, antara lain:
1. Bebas Biaya Pendidikan
Mayoritas sekolah kedinasan tidak membebankan biaya kuliah, sehingga sangat membantu pelajar dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah.
2. Jaminan Langsung Diangkat Jadi ASN
Berbeda dari kampus umum, lulusan sekolah kedinasan tak perlu bersusah payah mencari pekerjaan. Mereka langsung ditempatkan di lembaga pemerintahan sebagai ASN.
BACA JUGA:10 Jurusan Kuliah S1 yang Paling Disesali Mahasiswanya
BACA JUGA:Ini Dia 10 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Banyak Jadi Orang Kaya
3. Pendapatan Stabil
Setelah lulus dan resmi menjadi PNS, lulusan akan menerima gaji tetap, tunjangan kinerja, serta fasilitas negara lainnya.
4. Pembentukan Karakter yang Disiplin
Sistem pendidikan yang terstruktur dan semi-militer menjadikan para siswa lebih disiplin, tangguh, dan memiliki integritas tinggi.
Tapi, Masuknya Tidak Gampang
Meski menjanjikan masa depan cerah, jalan menuju sekolah kedinasan penuh tantangan.
Ratusan ribu pelamar bersaing setiap tahun untuk memperebutkan kuota terbatas.
