Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Waktu Terbaik Minum Kopi, Ini Kata Para Ahli

Kopi bukan sekadar minuman, tapi soal waktu yang tepat! Tahu nggak? Waktu terbaik minum kopi itu bukan pagi buta, tapi setelah pukul 09.30 pagi. Biar kafein bekerja maksimal tanpa ganggu tidurmu! Foto:Kris Samiaji/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID – Bagi banyak orang, secangkir kopi di pagi hari menjadi rutinitas yang tidak bisa ditinggalkan. 

Aromanya yang menggoda dan rasa khasnya mampu menyuntikkan semangat sebelum menjalani aktivitas. 

Namun, di balik kenikmatannya, waktu meminum kopi ternyata memainkan peran penting terhadap efektivitas kafein dalam tubuh.

Penelitian menyebutkan bahwa tubuh manusia memiliki ritme sirkadian, yakni jam biologis yang mengatur siklus tidur-bangun serta berbagai fungsi tubuh lainnya, termasuk produksi hormon kortisol.

Kortisol dikenal sebagai hormon stres, namun sebenarnya berfungsi meningkatkan kewaspadaan secara alami.

Puncak produksi kortisol terjadi pada pagi hari, khususnya antara pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, dengan lonjakan tertinggi sekitar pukul 08.00 hingga 09.00 WIB.

BACA JUGA:Tepak Sirih Simbol Kehormatan dan Keramahan dalam Adat Palembang yang Terus Dilestarikan

BACA JUGA:22 Jemaah Sumsel Gabung Kloter 8 Bersama Babel, Siap Terbang Menuju Madinah

Saat hormon ini berada pada level tinggi, tubuh sudah dalam kondisi cukup waspada tanpa bantuan stimulan tambahan.

Lalu kapan waktu terbaik minum kopi?

Menurut para ahli kesehatan, waktu paling ideal untuk menyeruput kopi adalah saat kadar kortisol mulai menurun, yakni antara pukul 09.30 hingga 11.30 WIB. 

Pada periode ini, tubuh secara alami mulai mengalami penurunan energi, dan kafein dapat bekerja lebih optimal dalam meningkatkan fokus dan kewaspadaan.

"Minum kopi terlalu pagi justru bisa membuat tubuh menjadi lebih toleran terhadap kafein," ujar seorang ahli gizi dari American Dietetic Association.

BACA JUGA: Dari Kaki Gunung Ciremai, Perempuan Tangguh Bangkitkan Kelompok Wanita Tani Berkat BRI

BACA JUGA:Lexus LFA 2026, Legenda Supercar dengan Tenaga 937 HP

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan