GAK NYANGKA! Sebagian Emas Puncak Monas Berasal dari Desa Kecil di Bengkulu, Dulu Bagian dari Provinsi Sumsel
Emas di Puncak Monas Ternyata dari Sumsel, Dulunya Desa Kecil di Bengkulu!-Foto: IST-
Dibangun atas gagasan Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, Monas menjadi wujud nyata dari semangat nasionalisme dan kebanggaan bangsa.
Perjalanan Sejarah Monas
Monumen ini resmi dimulai pembangunannya pada tanggal 17 Agustus 1961, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-16 Republik Indonesia.
Peresmiannya dilakukan langsung oleh Presiden Soekarno, yang juga dikenal sebagai tokoh proklamator kemerdekaan.
Setelah lebih dari satu dekade dalam tahap konstruksi dan penyempurnaan, Monas akhirnya dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975.
Sejak saat itu, monumen ini menjadi destinasi wisata sejarah dan edukasi yang populer, baik bagi masyarakat lokal maupun turis mancanegara.
Keindahan Arsitektur dan Simbolisme
Monas dirancang oleh dua arsitek kebanggaan Indonesia, yakni Frederich Silaban dan R.M. Soedarsono. Desain monumen mengusung filosofi perjuangan dan semangat rakyat Indonesia.
Salah satu elemen yang paling mencolok adalah puncak Monas yang berbentuk "lidah api" atau "nyala api abadi", sebagai lambang semangat tak pernah padam dalam memperjuangkan kemerdekaan. Api tersebut dilapisi oleh emas murni seberat kurang lebih 50 kilogram, yang menambah nilai artistik dan simboliknya.
Lebih dari Sekadar Monumen
Monas tidak hanya menjadi simbol kebangsaan, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi sejarah. Di bagian bawah monumen, pengunjung dapat menjelajahi Museum Sejarah Nasional, yang menyajikan diorama lengkap tentang perjalanan panjang bangsa Indonesia — mulai dari zaman prasejarah, masa kerajaan-kerajaan nusantara, era penjajahan, hingga perjuangan kemerdekaan.
Museum ini menjadi ruang refleksi sekaligus pembelajaran, mengajak pengunjung memahami betapa panjang dan berdarah-darahnya proses menuju kemerdekaan yang kini dinikmati bersama.
Hingga hari ini, Monumen Nasional tetap menjadi ikon utama Jakarta dan Indonesia. Monas menjadi pusat berbagai perayaan nasional, tempat berkumpul warga di hari-hari besar, serta destinasi favorit pelajar dan wisatawan yang ingin menapaki jejak sejarah bangsa.
Dengan segala keindahan, makna simbolik, dan nilai sejarahnya, Monas akan terus berdiri sebagai pengingat akan pentingnya menjaga semangat persatuan dan menghargai perjuangan para pahlawan.
