Inilah Jumlah Guru yang Sudah Sah Menerima Tunjangan Langsung ke Rekeningnya
Tunjangan guru kini langsung ditransfer ke rekening! Pastikan data di Info GTK sudah valid untuk pencairan cepat. Foto:Illustrasi/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah Indonesia resmi mengubah mekanisme penyaluran tunjangan bagi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah.
Mulai tahun 2025, tunjangan yang sebelumnya melalui rekening kas daerah kini akan langsung ditransfer ke rekening pribadi masing-masing guru.
Kebijakan ini diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam acara peluncuran yang berlangsung pada Kamis, 13 Maret 2025, di Plaza Insan Berprestasi, Kantor Kemendikdasmen, Jakarta.
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat negara, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno; Menteri Kebudayaan, Fadli Zon; Menteri Agama, Nasaruddin Umar; serta Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
BACA JUGA:Poin-Poin Penting Mengenai THR dan Cara Menghitungnya pada Tahun 2025
BACA JUGA:MDP Elektronik Fair 2025 Hadirkan Beragam Promo dan Diskon Menarik di Palembang
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa tujuan utama dari kebijakan baru ini adalah untuk mempercepat pencairan tunjangan bagi guru dan menghindari keterlambatan pembayaran yang sering terjadi di masa lalu.
"Alhamdulillah, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya dengan bangga meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru," ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.
BACA JUGA:Ratusan Warga Padati Halaman Polres Prabumulih, Ternyata Ada Pasar Murah untuk Menekan Inflasi
Jenis Tunjangan yang Ditransfer Langsung
Melalui kebijakan baru ini, beberapa jenis tunjangan yang akan langsung ditransfer ke rekening guru meliputi:
1. Tunjangan Profesi Guru (TPG)
2. Tunjangan Khusus Guru (TKG) bagi guru bersertifikat
3. Tambahan Penghasilan bagi guru yang belum memiliki sertifikat pendidik
Perubahan ini dianggap sebagai upaya nyata dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan di Indonesia, yang menjadi salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional.
BACA JUGA:KIP-K 2025 Cair! Kemendiktisaintek Salurkan Rp 4,82 T untuk 544.384 Mahasiswa di Indonesia
BACA JUGA:Bupati Muba Kunjungi Dinkominfo, Tegaskan 'Kominfo Solid Smart Speed' Demi Percepatan Pembangunan
