Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Memahami Pengaruh AC terhadap Performa Mobil dan Teknik Berkendara yang Efektif

Memahami Pengaruh AC terhadap Performa Mobil dan Teknik Berkendara yang Efektif-Foto: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID - Setiap pengemudi memiliki cara berkendara yang berbeda-beda. Salah satu kebiasaan yang sering ditemui adalah mematikan AC mobil untuk meningkatkan performa kendaraan.

Mitos ini beredar luas, dan banyak yang percaya bahwa dengan menonaktifkan AC, mobil akan lebih bertenaga, terutama saat berakselerasi. Lantas, apakah anggapan ini benar atau hanya sekadar mitos belaka?

Secara umum, tidak ada pengaruh signifikan antara mematikan AC dan peningkatan performa mobil. Kendaraan modern saat ini, yang dilengkapi dengan sistem komputerisasi, sudah dirancang sedemikian rupa untuk menyesuaikan kinerja mesin dengan kondisi berkendara secara real-time.

Hal ini didukung oleh berbagai sensor yang ada pada kendaraan, yang terus memantau berbagai parameter penting selama perjalanan.

BACA JUGA:Jadwal Pencairan TPG bagi 1,5 Juta Guru PNS dan PPPK di 2025

BACA JUGA:OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Riau Ventura karena Tidak Penuhi Ketentuan Ekuitas Minimum

Meski benar bahwa AC dapat sedikit membebani kinerja mesin, teknologi komputerisasi yang ada dalam kendaraan modern mampu mengatur kondisi berkendara dengan sangat efektif, sehingga performa mobil tetap maksimal.

Oleh karena itu, anggapan bahwa mematikan AC akan membuat mobil lebih cepat tidak sepenuhnya akurat. Kendaraan tetap mampu berakselerasi sesuai dengan kemampuan mesinnya, berkat pengaturan sistem yang cerdas dan responsif.

Faktor utama yang sebenarnya mempengaruhi performa mobil adalah keterampilan pengemudi dalam mengendalikan kendaraan dan memahami kondisi medan yang sedang dilalui.

Untuk menjaga agar performa mobil tetap optimal, pengemudi harus menguasai teknik berkendara yang tepat, terutama di medan-medan yang menantang, seperti jalanan menanjak yang memerlukan tenaga ekstra dari mesin.

BACA JUGA:Survei Bank: Penyaluran Kredit Baru Meningkat pada Triwulan IV 2024

BACA JUGA:Jenis-Jenis Ujung Keris Tradisional dan Pesan Kehidupan yang Terkandung di Dalamnya

Sebagai contoh, ketika mengendarai mobil seperti Mitsubishi Xpander yang bertransmisi otomatis, pengemudi perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memindahkan tuas transmisi ke posisi “2” atau “L”. Posisi ini memberikan tenaga tambahan yang dibutuhkan saat melewati tanjakan curam, serta membantu dalam pengereman mesin saat turun di jalan menurun.

Berbeda dengan mobil bertransmisi manual, pengoperasian transmisi otomatis memang lebih mudah, tetapi pengemudi tetap perlu memahami cara memanfaatkannya dengan optimal, seperti memilih posisi transmisi yang tepat di berbagai kondisi jalan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan