Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Palembang Streamline Cinema Festival 2025 Sukses Digelar Sambil Menyusuri Sungai Musi

Perhelatan Palembang Streamline Cinema Festival 2025 mencatatkan cerita tersendiri dalam lanskap seni kota-Foto: IST-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  — Perhelatan Palembang Streamline Cinema Festival 2025 mencatatkan cerita tersendiri dalam lanskap seni kota.

Digelar Selasa malam (23/12), festival ini menghadirkan pengalaman sinema yang tak lazim: layar film dibentangkan di atap Kapal Putri Kembang Dadar yang berlayar perlahan menyusuri Sungai Musi, dengan titik sandar di Benteng Kuto Besak.

Konsep “sinema bergerak” tersebut memadukan pemutaran film dengan atmosfer ruang terbuka. Sepanjang pelayaran, penonton disuguhi iringan musik Batanghari Sembilan dan pertunjukan akustik seniman lokal, menciptakan dialog antara layar, air, dan denyut kota.

Direktur festival, Yudi Suhairi, menyebut kegiatan ini sebagai pionir di Palembang—menjadikan sungai sebagai ruang pertunjukan.

BACA JUGA:PDI Perjuangan Ajak Kader Aktif Jaga Harmoni dan Keselamatan Warga

BACA JUGA:Suzuki Easy 115 untuk Aktivitas Kerja Harian: Efisien dan Nyaman, Tapi Ada Batasannya

Menurutnya, layar yang bergerak mengikuti arus, langit malam sebagai kanopi, serta panorama kota sungai menghadirkan pengalaman menonton yang imersif dan tak repetitif.

Ia menegaskan, festival ini dirancang bukan sebagai agenda sekali lewat, melainkan fondasi program berkelanjutan yang merajut seni, ruang, dan waktu menjadi pengalaman estetik sekaligus emosional.

Apresiasi juga datang dari Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumsel, Kristanto Januardi. Ia menilai kualitas karya sineas lokal yang mendominasi program festival menunjukkan potensi besar ekosistem kreatif Palembang.

Konsep menonton di atas kapal, katanya, membuka perspektif baru dalam menghidupkan pariwisata, ekonomi kreatif, dan kebudayaan kota—sekaligus menghadirkan sensasi ruang terbuka yang berbeda dari bioskop konvensional.

BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Banyuasin Dorong Warga Tanam Cabai untuk Pangan Bergizi

BACA JUGA:Hidroponik di Pendopo OKI, Sayuran Segar Bisa Dipetik Langsung

Dalam program pemutaran, festival menayangkan film-film karya sineas Palembang seperti Memilih Jembatan Ampera, Nyuko, Pantauan, dan Setelah Kita Menangis, serta film pantomim Palembang Gerot. Kehadiran pemangku kepentingan lintas sektor—dari dinas terkait, media, hingga budayawan—menegaskan dukungan terhadap keberlanjutan festival.

Antusiasme penonton pun terasa. Salah satunya, Sandiy, mengaku menikmati pilihan film dan atmosfer pelayaran. Ia berharap ke depan kurasi diperluas, termasuk judul-judul yang lebih familiar bagi publik, agar jangkauan penonton semakin luas. Sensasi menonton di atas kapal, menurutnya, memberikan nilai tambah yang sulit ditandingi ruang tertutup.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan