Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

AC Inverter vs Non-Inverter: Pilihan Tepat untuk Cuaca Panas Indonesia

AC Inverter vs Non-Inverter: Mana yang Lebih Hemat? Di cuaca panas Indonesia, AC inverter lebih efisien, hemat listrik hingga 50%, dan suhu lebih stabil. Tapi kalau pakai sebentar dan budget terbatas, AC non-inverter tetap oke. Foto:Net--

SUMATERAEKSPRES.ID– Indonesia, dengan iklim tropisnya yang panas dan lembap, membuat pendingin ruangan menjadi kebutuhan penting, baik di rumah maupun kantor.

Namun, memilih AC yang tepat antara inverter dan non-inverter masih menjadi dilema bagi banyak pengguna, terutama dari sisi efisiensi energi dan biaya operasional.

Lalu, manakah yang lebih hemat dan sesuai dengan kondisi cuaca di Indonesia? Simak ulasannya berikut ini.

Teknologi dan Cara Kerja AC

AC Inverter

AC jenis ini dilengkapi dengan teknologi pengaturan kecepatan kompresor secara otomatis.

Ketika suhu ruangan telah mencapai tingkat ideal, kompresor tetap bekerja, namun pada kecepatan rendah. Sistem ini membuat konsumsi listrik menjadi lebih stabil dan efisien.

BACA JUGA:Jadi Pembicara “Indonesia Punya Kamu”, Menteri Nusron: Generasi Terdidik adalah Penggerak Peradaban

BACA JUGA:DPW PBB Turut Tanggapi Gejolak APBD 2026, Instruksikan Pengawalan Penuh Kebijakan Wali Kota Palembang

AC Non-Inverter

Sementara itu, AC non-inverter bekerja dengan metode on-off. Ketika suhu ruangan sudah dingin, kompresor mati, lalu menyala kembali saat suhu naik.

Siklus ini menyebabkan listrik tersedot lebih banyak karena fluktuasi arus yang terjadi setiap kali kompresor menyala dan mati.

Efisiensi Energi Listrik

AC Inverter:

  • Hemat energi hingga 30–50% dibanding AC non-inverter.
  • Ideal untuk pemakaian lebih dari 6–8 jam per hari.
  • Cocok untuk penggunaan rutin di kamar tidur, ruang keluarga, atau kantor.

AC Non-Inverter:

  • Lebih boros karena kompresor terus hidup-mati.
  • Pas digunakan hanya beberapa jam saja, misalnya 1–3 jam per hari.
  • Bagi iklim tropis Indonesia dan penggunaan jangka panjang, AC inverter jelas lebih efisien.

BACA JUGA:Bangun Infrastruktur Jalan, Perkuat Pelayanan Kesehatan

BACA JUGA:Atlet Putri FAJI OKU Selatan Raih Emas & Perak di World Rafting Championship 2025

Kenyamanan Suhu

AC Inverter:

  • Menjaga suhu tetap stabil tanpa hentakan mendadak.
  • Memberikan kenyamanan lebih, terutama untuk anak-anak atau orang yang sensitif terhadap perubahan suhu.

AC Non-Inverter:

  • Suhu naik-turun mengikuti siklus on-off kompresor.
  • Kadang terasa terlalu dingin, lalu hangat kembali, sehingga kenyamanan terganggu.

BACA JUGA:Barcelona Comeback Kalahkan Atletico Madrid 3-1, Kokoh di Puncak LaLiga

BACA JUGA:18 Menit Usai Aniaya Korban, Erlan Ditangkap Saat Santai Minum Tuak di Rumah

Ketahanan dan Perawatan

AC Inverter:

  • Kompresor lebih awet karena tidak sering mati-hidup.
  • Biaya servis relatif sama, meski suku cadang inverter biasanya lebih mahal.

AC Non-Inverter:

  • Desain lebih sederhana, sehingga perbaikan lebih murah.
  • Kompresor berpotensi cepat aus akibat siklus kerja yang agresif.

Harga Beli

  • AC Inverter: Harga lebih tinggi 20–40% dibanding non-inverter.

    AC Non-Inverter: Harga awal lebih terjangkau.

Meski AC inverter lebih mahal di awal, dalam 2–3 tahun penggunaan biaya listrik yang lebih rendah biasanya menutupi selisih harga awal.

BACA JUGA:Sriwijaya Dempo Run 2025 Siap Digelar, Kuota Peserta Penuh dan Jalur 100 Persen Siap

BACA JUGA:Anggota DPRD Sumsel Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Empat Lawang

Rekomendasi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan