Empat Lawang Raih Penghargaan Kopi Berkualitas
APRESIASI: Ketua Dekopi Sumsel, M. Zain Ismed menyerahkan penghargaan pad Bupati Empat Lawang H Joncik Muhammad sebagai Penggerak dan Pelopor Kopi Berkualitas. FOTO: HENDRO/SUMEKS--
EMPAT LAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sektor kopi di Empat Lawang tengah menjadi sorotan utama.
Bukti nyata keberhasilan daerah ini ditandai dengan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada Bupati Empat Lawang, H. Joncik Muhammad, sebagai Penggerak dan Pelopor Kopi Berkualitas dari Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Pastikan Kopi Sumsel Penuhi Standar Ekspor
BACA JUGA:Produksi Kopi Sumsel Jadi 1,3 Ton/Ha, Bantu Pupuk hingga Bikin Kebun Bibit
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Dekopi Sumsel, M. Zain Ismed, dalam sebuah acara di ruang rapat Bupati Empat Lawang, akhir pekan kemarin.
“Ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi besar Joncik Muhammad dalam menggairahkan ekonomi petani dan secara signifikan meningkatkan mutu hasil produksi kopi di wilayahnya,” ujarnya.
Kabupaten Empat Lawang bukanlah pemain kecil di peta kopi Sumatera Selatan. Dengan potensi luar biasa, luas kebun kopi di daerah ini mencapai 62.126 hektare, menempatkannya pada posisi kedua terbesar di Sumsel, setelah OKU Selatan.
Dikatakannya, penghargaan ini bukan tanpa alasan. Kepemimpinan Bupati Joncik dinilai berhasil menggerakkan sektor pertanian secara berkelanjutan dan memberdayakan petani kopi hingga ke tingkat akar rumput.
“Bupati Joncik telah menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam membangun sektor kopi Empat Lawang. Dukungan beliau terhadap petani, kemitraan dengan pelaku usaha, serta fokus menjaga kualitas produksi menjadi alasan utama kami memberikan penghargaan ini,” tambahnya.
BACA JUGA:Bawa Kopi Sumsel Berkelas Dunia, ILO Usul Bentuk Platform Multipihak SUCOFI
BACA JUGA:Perdana, Ekspor Kopi Sumsel ke Australia, Total 277,2 Ton Senilai Rp33,6 Miliar
Bupati Joncik Muhammad menegaskan, penghargaan ini merupakan hasil kerja keras bersama.
“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh masyarakat Empat Lawang, khususnya para petani kopi. Keberhasilan ini adalah milik kita bersama, bukan pencapaian pribadi,” ujar Joncik. (eno/)
