Darah Biru, Visi Hijau: Sofyar Yusuf Resmi Bergabung dengan PKB
Darah Biru, Visi Hijau: Sofyar Yusuf Resmi Bergabung dengan PKB-Foto: IST -
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kehadiran tokoh muda berdarah biru dalam dunia politik kerap menarik perhatian. Kali ini, Sumatera Selatan mencatat langkah baru: Sofyar Yusuf, SE, cucu dari Gubernur Sumsel ke-8 sekaligus cicit dari pahlawan nasional Sultan Mahmud Badaruddin II, resmi bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Bukan sekadar nama besar yang dibawa Sofyar Yusuf. Ia hadir dengan segudang pengalaman sebagai ekonom, pelestari budaya, serta figur nasional dengan jejaring yang luas.
Tak hanya itu, ia juga merupakan menantu dari Wakil Presiden RI ke-13, KH. Ma’ruf Amin, melalui pernikahannya dengan Dr. Hj. Mamduha Ma’ruf Amin.
Langkah Sofyar bergabung ke PKB disambut hangat oleh jajaran pengurus partai, khususnya DPC PKB Kabupaten PALI, tempat di mana Aka Cholik Darlin menjabat sebagai ketua sekaligus Ketua Umum Fakar Indonesia.
BACA JUGA:Dinilai Ulah Mafia, Fraksi PKB DPRD Sumsel Minta Pemprov Atasi Kelangkaan BBM di Sejumlah Daerah
“Ini bukan hanya tentang nama besar, tapi tentang kapasitas dan komitmen. Sofyar membawa energi baru bagi PKB di Sumsel,” ujar Aka Cholik dalam keterangannya, Rabu petang (30/8).
Identitas yang Penuh Makna
Sofyar Yusuf tidak datang sebagai politisi instan. Ia dikenal luas karena dedikasinya terhadap isu-isu pendidikan, keadilan ekonomi, dan pelestarian budaya.
Latar belakangnya sebagai keturunan Sultan Mahmud Badaruddin II memberinya ikatan emosional yang kuat terhadap akar budaya Sumsel.
BACA JUGA:Ketua Fraksi PKB DPRD OKU Minta Mendagri Anulir Keputusan Ketua DPRD OKU Terhadap Dualisme AKD
BACA JUGA:Skema Pinjaman KUR BRI dengan Jaminan BPKB Motor, Cicilan Mulai Rp 30 Ribuan
“Saya melihat PKB bukan hanya partai politik, tapi juga ruang perjuangan untuk nilai-nilai keumatan dan kebangsaan. Keadilan sosial, pendidikan, dan pelestarian budaya adalah bagian dari perjuangan itu,” ungkap Sofyar.
Keputusan bergabungnya Sofyar, lanjutnya, bukan karena kalkulasi politik semata, melainkan karena kesamaan visi dan prinsip hidup.
PKB: Rumah Bagi Tokoh Potensial
PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terus membuka diri terhadap tokoh-tokoh nasional dan lokal yang ingin berkontribusi nyata.
