Harga Emas Melonjak Dua Kali Lipat dalam Lima Tahun: Dari Pandemi ke Ketidakpastian Global

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Minggu , 26 Oct 2025 - 08:00

Pergerakan harga emas sepanjang 2020 hingga 2025 menunjukkan tren kenaikan tajam, mempertegas posisinya sebagai aset pelindung nilai di tengah gejolak ekonomi dunia.-Foto: IST-

Tahun 2025 menjadi puncak dari tren kenaikan harga emas. Nilainya di pasar Indonesia menembus Rp1.900.000 per gram dan bahkan mencapai rekor tertinggi Rp2.039.000 per gram pada April.

Faktor utama pendorong kenaikan ini adalah meningkatnya ketegangan geopolitik, kebijakan tarif impor Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump, serta ketidakpastian arah ekonomi global.

Kesimpulan

Selama lima tahun terakhir, harga emas di Indonesia melonjak lebih dari dua kali lipat—dari kisaran Rp700.000 per gram di awal 2020 menjadi hampir Rp2 juta pada pertengahan 2025.

Lonjakan terbesar terjadi pada masa pandemi dan terus berlanjut seiring ketegangan politik serta kebijakan moneter yang tidak menentu di tingkat global.

harga emas melonjak dua kali lipat dalam lima tahun: dari pandemi ke ketidakpastian global                            sumateraekspres.id - pergerakan harga emas sepanjang 2020 hingga 2025 menunjukkan tren kenaikan tajam, mempertegas posisinya sebagai aset pelindung nilai di tengah gejolak ekonomi dunia.
dalam kurun lima tahun, logam mulia ini mencatat kenaikan lebih dari 100 persen di pasar domestik.
2020: lonjakan emas di tengah krisis covid-19
tahun 2020 menjadi titik balik bagi pasar emas global. ketika pandemi covid-19 melumpuhkan ekonomi dunia, investor berbondong-bondong mencari aset aman.
harga emas dunia menembus rekor usd 2.063 per troy ounce pada agustus, sementara di indonesia nilainya melesat hingga rp1 juta per gram.
baca juga:website si cantik gagasan kepala lapas perempuan kelas iia palembang, e-commerce pertama produk warga binaan
baca juga:geprada camp nusantara 2025 resmi dibuka di palembang
emas menjadi simbol ketahanan finansial di masa penuh ketidakpastian.
2021–2022: fluktuasi dan dampak konflik geopolitik
setelah lonjakan besar, harga emas memasuki fase konsolidasi. pada 2021, harganya turun ke kisaran usd 1.700–1.800 per troy ounce seiring dengan mulai pulihnya ekonomi global dan pergeseran minat investor ke aset berisiko seperti saham.
namun, ketegangan rusia-ukraina pada awal 2022 kembali mengguncang pasar, mendorong harga emas sempat menembus usd 2.000 sebelum melemah akibat kebijakan suku bunga tinggi dari the federal reserve.
2023: inflasi dan kekhawatiran resesi menopang harga
memasuki 2023, tekanan inflasi global serta bayang-bayang resesi menjaga harga emas tetap tinggi.
baca juga:kerahkan puluhan polisi, dishub, tim kesehatan, kawal ribuan peserta siloam sriwijaya race run 2025
baca juga:runner happy, hadiah trendy, siloam sriwijaya race run 2025 diikuti 2.126 pelari
di indonesia, harga emas bertahan di kisaran rp1.100.000 per gram, mencerminkan kuatnya permintaan terhadap aset lindung nilai di tengah melemahnya mata uang.
2024: rupiah melemah, emas semakin bersinar
kinerja emas semakin gemilang pada 2024. melemahnya rupiah dan meningkatnya inflasi domestik membuat harga emas naik ke sekitar rp1.500.000 per gram. emas kembali menjadi instrumen favorit bagi investor yang ingin melindungi kekayaan dari penurunan daya beli.
2025: rekor baru di tengah ketegangan global
tahun 2025 menjadi puncak dari tren kenaikan harga emas. nilainya di pasar indonesia menembus rp1.900.000 per gram dan bahkan mencapai rekor tertinggi rp2.039.000 per gram pada april.
faktor utama pendorong kenaikan ini adalah meningkatnya ketegangan geopolitik, kebijakan tarif impor amerika serikat di bawah presiden donald trump, serta ketidakpastian arah ekonomi global.
kesimpulan
selama lima tahun terakhir, harga emas di indonesia melonjak lebih dari dua kali lipat—dari kisaran rp700.000 per gram di awal 2020 menjadi hampir rp2 juta pada pertengahan 2025.
lonjakan terbesar terjadi pada masa pandemi dan terus berlanjut seiring ketegangan politik serta kebijakan moneter yang tidak menentu di tingkat global.