Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

SMBR Dorong Transformasi Sampah Jadi Energi di Sumsel

SMBR Dorong Transformasi Sampah Jadi Energi di Sumsel-Foto: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID – PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyiapkan langkah strategis mengubah sampah menjadi energi melalui program Refuse Derived Fuel (RDF).

Inisiatif ini ditandai dengan rapat persiapan yang digelar di Ganesha Arena, Baturaja, Ogan Komering Ulu, Kamis (4/9).

Pertemuan tersebut dihadiri 12 perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dari kabupaten/kota di Sumsel. Dari SMBR hadir Direktur Operasi Taufik beserta jajaran, sementara KLH diwakili Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara Edward Nixon Pakpahan secara daring, serta staf yang hadir langsung di lokasi.

BACA JUGA:Tutorial Membuat Tren Foto Miniatur AI, Warganet Ubah Selfie Jadi Figur Koleksi Digital

BACA JUGA:Tingkat Kelulusan UKPPPG Tinggi, Ini Dia Data Lengkapnya

Sampah Jadi Energi

RDF dinilai sebagai solusi pengelolaan sampah sekaligus alternatif energi ramah lingkungan. Rencananya, fasilitas pengolahan RDF akan ditempatkan di Pabrik Semen Baturaja.

“Biaya bahan bakar menempati 30–40% dari harga pokok produksi semen. Dengan harga batubara yang terus naik, kami harus mencari bahan bakar alternatif,” ungkap Taufik.

SMBR telah mengoperasikan fasilitas Alternative Fuel berkapasitas 5 ton per jam di Plant II untuk mengolah limbah industri, termasuk spent bleaching earth dan sludge oil.

BACA JUGA:Sang Penakluk Jalanan, Toyota Rush 2025 Siap Guncang Pasar dengan Wajah Baru

BACA JUGA:Segera Verifikasi Rekening Bank, Ini Dia Tahapan Terbaru Agar TPG Triwulan 3 Tidak Cair Terlambat

Tahun ini, penggunaan biomassa seperti serbuk gergaji dan wood chip juga mulai dijalankan. Pada semester I-2025, pemanfaatan bahan bakar alternatif mencapai 77,3 ribu ton, naik 33,5% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Potensi 48 Ton RDF Per Hari

KLH mengidentifikasi 12 daerah di Sumsel berpotensi menghasilkan RDF, terutama Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering Ulu Timur dengan kapasitas 48 ton per hari.

“Program ini masih tahap persiapan. Keberhasilan sangat bergantung pada kesiapan tiap daerah,” jelas Dede Romdani, Analis Lingkungan Hidup KLH.

Selain mengurangi ketergantungan pada batubara, pemanfaatan RDF juga diyakini mampu membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lewat pengelolaan sampah.

Sinergi Jadi Kunci

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan