Teror Vandalisme Pecahkan 34 Kaca Jendela SMPN 46 Palembang, Polisi Kejar Dua Pelaku Bertudung
34 Kaca SMPN 46 Palembang Dihancurkan! Dua pria bertudung terekam CCTV memecahkan jendela dengan palu. Polisi buru pelaku, olah TKP dan bukti rekaman sudah diamankan. Lokasi: Jl. Sukabangun 2, Sukarami, Palembang. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Aksi vandalisme mengguncang SMP Negeri 46 Palembang, Sumatera Selatan. Sebanyak 34 kaca jendela dari berbagai ruangan dipecahkan oleh pelaku tak dikenal pada Sabtu (10/5) dini hari.
Polisi telah mengantongi sejumlah barang bukti dan rekaman CCTV, dan kini tengah memburu dua orang terduga pelaku.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 04.56 WIB saat hujan deras mengguyur kawasan Jalan Sukabangun 2, KM 6, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang—lokasi sekolah yang dikenal rawan tindak kriminal.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, melalui Kapolsek Sukarami Kompol Alex Andryan, mengungkapkan bahwa pihaknya turut serta dalam penyelidikan meski laporan telah masuk ke Polrestabes.
BACA JUGA:Korban Penganiayaan di Pseksu Tuntut Keadilan: 'Kami Saudara, Tapi Saya Dipukul'
BACA JUGA:15 Jurusan Kuliah yang Paling Dibutuhkan oleh PT Pertamina
“Laporan memang diterima Polrestabes, namun Polsek Sukarami tetap dilibatkan dalam penyidikan kasus ini,” ujar Kompol Alex saat dikonfirmasi, Senin (26/5).
CCTV Rekam Dua Pria Bertudung
Dalam rekaman CCTV yang diperoleh penyidik, tampak dua pria mengenakan jaket hitam bertudung dan celana pendek.
Salah satunya terlihat memecahkan kaca dengan palu, sementara satu orang lainnya berdiri di belakang, diduga menjadi pengawas atau penjaga situasi.
“Belum diketahui apa motif mereka. Bisa saja karena dendam, atau sekadar aksi kenakalan remaja,” jelas Alex.
Penyidik kini telah mengamankan alat bukti berupa martil dan rekaman kamera pengawas yang menjadi petunjuk awal dalam mengidentifikasi para pelaku.
BACA JUGA:Aliansi Aktivis Ogan Ilir Gelar Aksi di Polda Sumsel, Desak Evaluasi Kapolres OI
BACA JUGA: Smartwatch Terbaik untuk Outdoor di Tahun 2025, Pilihan Terbaik untuk Petualangan Anda
Meski ada indikasi kuat, polisi belum menetapkan tersangka karena proses penyelidikan masih berjalan intensif.
