PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Tim Macan Linggau-Unit Pidum Satreskrim Polres Lubuklinggau, memborong ungkap kasus setelah ‘menerkam’ 2 pelaku spesialis curanmor yang hendak beraksi.

Meski 1 dari 2 pelaku itu ada yang berhasil lolos kabur ke dalam hutan. Sementara tersangka Nopi (34) yang berhasil ditangkap, mengaku mereka sudah 40 kali mencari sepeda motor.

Dari 40 tempat kejadian perkara (TKP) curanmor itu, 20 di antaranya di wilayah Kota Lubuklinggau. ”Tersangka N (Nopi) ini perannya sebagai eksekutor,” ungkap Ipda Suwarno SH, Kanit Pidum Satreskrim Polres Lubuklinggau, kemarin.

Penangkapan terhadap spesialis pelaku curanmor asal Provinsi Bengkulu itu, viral terekam CCTV ruko di Jl Fatmawati, RT 04, Kelurahan Taba Jemekeh,  Kecamatan Lubuk Linggau Timur I.

Jumat, 15 Maret 2024, sekitar pukul 16.00 WIB itu, kedua pelaku hendak mencuri motor Scoopy dari depan toko Dhanisa milik Dafi.

BACA JUGA:Terlibat 40 Kasus Curanmor-Begal, Pencuri Motor Wartawan di Lubuklinggau

BACA JUGA:Bravo! Polres Lubuklinggau Ringkus Pencuri Motor Wartawan di Lubuklinggau, Ini Tampangnya!

Dari video itu terlihat, awalnya kedua pelaku datang mengendarai motor Yamaha V-Ixion hitam. Tersangka Nopi yang mengenakan topi dan jaket, turun mendekati toko.

Sementara pelaku C (DPO), standby di atas sepeda motor yang sudah memutar kepalanya menghadap ke arah jalan. 

Tersangka Nopi sempat celingak-celinguk ke dalam toko, lalu dia menutup rolling door dari luar. Saat hendak mengeksekusi motor korban, tiba-tiba datang mobil Tim Macan Linggau.

Minibus jenis Innova itu langsung menabrak motor K hingga terjatuh, tersangka Nopi berusaha kabur. Meski dia sempat berhenti, lalu kabur lagi. “Dia sempat cabut pisaunya,” ucap Suwarno.

CABUT PISAU: Tersangka Nopi (kanan) mencabut pisaunya, saat dikejar Tim Macan Linggau, dalam penyergapan Jumat sore (15/3) -foto: tangkapan layar CCTV-

Dari video itu, tersangka Nopi kabur ke arah kanan jalan dan tertangkap. Sedangkan pelaku K kabur ke sebelah kiri ruko, masuk ke dalam hutan dan tak terkejar lagi. 

“Hasil dari puluhan curanmornya selama ini, diakui tersangka N (Nopi), untuk foya-foya, pesta narkoba di Curup, Bengkulu,” beber Ipda Suwarno.