Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Punya Perahu Besar Pembawa Keranda

Jagolano merupakan nama salah satu desa di Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir. FOTO: IST--

SUMATERAEKSPRES.ID - Jagolano merupakan nama salah satu desa di Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir. Di balik terbentuknya nama Desa Jagolano tersimpan kisah dan legenda masa lalu yang telah jadi sejarah budaya untuk tetap diingat. 

SALAH satu keturunan cucung Wak Tema Jagolano, M Adi Saputro mengatakan di seberang Desa Jagolano yang kini masuk wilayah Desa Siring Alam terdapat kawasan makam tua.

BACA JUGA:Ogan Ilir EXPO Tampilkan Armada, Peringati HUT ke 21 Tahun

BACA JUGA:Tanjung Batu Ogan Ilir, Sentra Pengrajin Emas dan Perak Khas Sumsel yang Melegenda Hingga Nasional

Nisan di makam tersebut bertuliskan aksara Arab Melayu. Salah satu nisan bertuliskan keriye kedalu, hidup pada masa abad ke-18 masehi. Selain itu ada makam buyut Katibun atau sering disebut buyut Kecik. 

"Pemakaman ini merupakan titik penting bersejarah bagi masyarakat Desa Jagolano. Dimana sebagai makam kakek buyut tokoh Jagolano dimakamkan.

Adapun hubungan antara buyut Kedalu dan Katibun ini adalah dua saudara," sebut Adi.  Namun sayang, makam ini mulai dilupakan, sehingga tak banyak generasi milenial yang mengetahui keberadaannya.  

Silsilah Buyut Kriye Kedalu mempunyai 2 orang anak, yaitu Selamit dan Salim. Dari anak bernama Salim mempunyai anak bernama Malian, Burlian, dan Maryama.

Sedangkan dari Selamit punya anak bernama Miun, Sinup, Seluna dan Sa'unah. Sedangkan dari Miun, menurunkan anak lagi bernama Dullah, Maimunah, Nuar, Cik Nayu. 

"Cikal bakal Desa Jagolano semula bernama Dusun Anyar yang sudah dirintis sejak tahun 1916. Letaknya ada di seberang Desa Jagolano sekarang," jelas Adi.

Sedangkan menurut data, Kriye atau Kades Jagolano pertama dilantik tahun 1920. Sebelumnya, Dusun Anyar merupakan pecahan dari Desa Ulak Kerbau dan Sukapindah di awal tahun 1900-an.

Banyak warga Desa Ulak Kerbau membuka lahan pertanian di daerah rawang. 

Rawang sendiri merupakan sebutan warga Desa Ulak Kerbau pada zaman dahulu untuk menamai kawasan pertanian yang ada di Desa Jagolano.

"Karena merasa harus menempuh jarak perjalanan yang jauh, akhirnya beberapa warga Desa Ulak Kerbau memutuskan membuka kawasan perkampungan baru sedikit lebih dekat ke daerah Rawang," ungkap Adi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan