Puting Beliung Hantam Taraman Jaya: 88 Rumah Rusak, Polres OKU Timur Turun Langsung Salurkan Bantuan

Reporter: kholid |

Editor: Rian Sumeks |

Minggu , 02 Nov 2025 - 00:36

Langit di atas Desa Taraman Jaya, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur, mendadak berubah muram pada Jumat malam, 31 Oktober 2025-Foto: IST -

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID – Langit di atas Desa Taraman Jaya, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur, mendadak berubah muram pada Jumat malam, 31 Oktober 2025. Sekitar pukul 20.45 WIB, hujan deras yang semula biasa saja berubah menjadi teror singkat: pusaran angin kencang menggulung dari arah barat, menyapu rumah-rumah warga tanpa ampun.

“Anginnya mutar kayak pusaran, genteng langsung beterbangan, suaranya menggelegar sekali,” tutur Fahrul, Kepala Desa Taraman Jaya, saat ditemui di lokasi bencana keesokan harinya, Sabtu (1/11).

Dalam waktu kurang dari lima menit, badai kecil itu meninggalkan jejak kerusakan yang besar.

Sebanyak 88 rumah warga terdampak, delapan di antaranya rusak berat dengan atap ambruk dan tembok retak, sementara sisanya mengalami rusak ringan—genteng beterbangan, atap seng terangkat, hingga perabot rumah tangga porak-poranda.

Meski material bangunan beterbangan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya beberapa warga mengalami luka ringan akibat tertimpa puing. Namun, rasa panik dan trauma masih jelas tergambar di wajah mereka.

Gotong Royong dan Harapan yang Tersisa

Keesokan paginya, suasana Desa Taraman Jaya tak lagi sama. Di antara sisa reruntuhan genteng dan kayu patah, tampak warga saling membantu memperbaiki rumah.

Kaum pria memperbaiki atap, sementara ibu-ibu menyiapkan makanan seadanya untuk para pekerja. Di tengah duka, semangat gotong royong menjadi pengikat yang menenangkan hati.

Kehadiran Kapolres OKU Timur: Bantuan dan Kepedulian Nyata

Mengetahui kondisi tersebut, Kapolres OKU Timur AKBP Adik Listiyono, S.I.K., M.H. turun langsung ke lokasi pada Sabtu sore (1/11/2025), bersama sejumlah pejabat Polres dan perwakilan pemerintah setempat.

Turut hadir Kasat Intel AKP Andi Bintoro, Kapolsek Semendawai Suku III IPTU Antoni Steven, serta perwakilan Danramil Pelda Siswondo dan Sekcam Ican Sagita.

Sekitar pukul 17.00 WIB, rombongan tiba dan langsung meninjau rumah warga yang terdampak.

puting beliung hantam taraman jaya: 88 rumah rusak, polres oku timur turun langsung salurkan bantuan                            oku timur, sumateraekspres.id – langit di atas desa taraman jaya, kecamatan semendawai suku iii, kabupaten oku timur, mendadak berubah muram pada jumat malam, 31 oktober 2025. sekitar pukul 20.45 wib, hujan deras yang semula biasa saja berubah menjadi teror singkat: pusaran angin kencang menggulung dari arah barat, menyapu rumah-rumah warga tanpa ampun.
“anginnya mutar kayak pusaran, genteng langsung beterbangan, suaranya menggelegar sekali,” tutur fahrul, kepala desa taraman jaya, saat ditemui di lokasi bencana keesokan harinya, sabtu (1/11).
dalam waktu kurang dari lima menit, badai kecil itu meninggalkan jejak kerusakan yang besar.
sebanyak 88 rumah warga terdampak, delapan di antaranya rusak berat dengan atap ambruk dan tembok retak, sementara sisanya mengalami rusak ringan—genteng beterbangan, atap seng terangkat, hingga perabot rumah tangga porak-poranda.
baca juga:siswi smp 30 palembang nyaris diculik, mobil pelaku terekam cctv
baca juga:remaja 16 tahun terseret arus di curup besemah, tim gabungan lakukan pencarian
meski material bangunan beterbangan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. hanya beberapa warga mengalami luka ringan akibat tertimpa puing. namun, rasa panik dan trauma masih jelas tergambar di wajah mereka.
gotong royong dan harapan yang tersisa
keesokan paginya, suasana desa taraman jaya tak lagi sama. di antara sisa reruntuhan genteng dan kayu patah, tampak warga saling membantu memperbaiki rumah.
kaum pria memperbaiki atap, sementara ibu-ibu menyiapkan makanan seadanya untuk para pekerja. di tengah duka, semangat gotong royong menjadi pengikat yang menenangkan hati.
baca juga:yakkub dihabisi ipar sendiri, polisi tangkap pelaku di oki
baca juga:tersisa slot 3 tim putra-putri, pendaftaran sumeks basket league 2025 tinggal 2 hari lagi
kehadiran kapolres oku timur: bantuan dan kepedulian nyata
mengetahui kondisi tersebut, kapolres oku timur akbp adik listiyono, s.i.k., m.h. turun langsung ke lokasi pada sabtu sore (1/11/2025), bersama sejumlah pejabat polres dan perwakilan pemerintah setempat.
turut hadir kasat intel akp andi bintoro, kapolsek semendawai suku iii iptu antoni steven, serta perwakilan danramil pelda siswondo dan sekcam ican sagita.
sekitar pukul 17.00 wib, rombongan tiba dan langsung meninjau rumah warga yang terdampak.
dalam kesempatan itu, kapolres menyerahkan 10 paket bantuan sosial berisi bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan, susu, dan gandum.
“kami hadir bukan hanya untuk melihat, tapi juga membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. ini bentuk kepedulian polri terhadap masyarakat,” ujar akbp adik listiyono kepada awak media.
tak hanya dari pihak kepolisian, bantuan juga datang dari uptd puskesmas taraman jaya, yang memeriksa kesehatan warga, terutama anak-anak dan lansia, guna mencegah penyakit akibat cuaca ekstrem dan stres pascabencana.
baca juga:derby sumsel united vs sriwijaya fc: adu gengsi, harga diri, dan emosi
baca juga: pendaftaran sudah dibuka, lomba mancing sumeks 2025 angler berpeluang strike sepeda motor
waspada cuaca ekstrem
sementara itu, bmkg telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi angin kencang di wilayah oku timur seiring dengan perubahan cuaca ekstrem di awal november.
fenomena puting beliung seperti yang terjadi di taraman jaya biasanya dipicu pertemuan udara panas dan lembab di permukaan dengan udara dingin di lapisan atas atmosfer.
kapolres oku timur pun mengingatkan masyarakat agar selalu siaga menghadapi perubahan cuaca. “segera cari tempat aman jika angin kencang datang. hindari berteduh di bawah pohon besar atau tiang listrik,” pesan akbp adik listiyono.
di tengah puing dan reruntuhan, warga taraman jaya kini perlahan bangkit. mereka menyapu sisa-sisa genteng pecah, menata kembali rumah, dan menatap langit yang mulai cerah dengan harapan baru. karena bagi mereka, setiap badai yang datang, pasti akan berlalu — dan yang tersisa adalah kekuatan untuk kembali berdiri.