Xavega Beri Sinyal Juara, Maitreyawira Show of Force di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatera
XAVEGA MENANG: Tim SMA Xaverius 3 Palembang alias XAVEGA (jersey biru), memang 30-14 atas SMA Pusri (SMAPUS), hari kedua Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatera, di GOR Dempo JSC Palembang, Sabtu (13/9). -FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Hari kedua Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatera, Sabtu (13/9), empat tim cowok menang meyakinkan di GOR Dempo, Jakabaring Sport City (JSC).
SMA Xaverius 3 Palembang alias XAVEGA, langsung bikin kejutan tidak tanggung-tanggung.
BACA JUGA:Bawa Khastria Perang Kobarkan Semangat Raih Kemenangan
SMA Pusri (SMAPUS), dibuat tak berkutik sejak tip-off pertama. Laga pun berakhir 30-14, dengan victory untuk XAVEGA. Awalnya sempat ketat, tapi XAVEGA langsung ngebut setelah quarter pertama.
Skill individu dan permainan kolektif mereka bikin penonton nggak berhenti teriak. "Kami main kompak, tekadnya menang terus," kata Jericho Nathansa, yang jadi motor serangan XAVEGA. Dia mendulang 10 poin dan 3 rebound.
Harry Sanjaya nggak mau kalah, berkali-kali tusukan tajamnya bikin lawan hilang arah. Dia ikut menyumbang 8 poin. Sementara Nathaniel Wijaya tampil dingin dengan poin-poin krusial. Totalnya 7 poin.
Meski menang besar, Coach XAVEGA, Ronald Zefanya masih belum puas. "Kami telat panas, itu harus diperbaiki," tegasnya.
Di menekankan soal fokus dan turn over yang masih jadi PR buat anak asuhnya. Tegas tapi realistis, karena target mereka jelas: juara lagi.
Di sisi lain, SMAPUS yang baru comeback usai vakum sejak 2019 harus rela pulang cepat. Muhammad Zaki Oktiawan tetap jadi bintang timnya dengan 8 poin, 1 assist, dan 7 rebound. "Ini pengalaman penting buat kami," ujarnya.
Sementara itu, kubu XAVEGA makin pede. Tiga kali juara jadi bukti kalau mereka bukan tim biasa. "Gas terus XAVEGA, jangan kasih kendor!" teriak fans mereka yang bikin atmosfer makin liar. Aura juara jelas terasa dari tribun sampai bench pemain.
Games lainnya, tim cowok SMA Maitreyawira Palembang dan SMAN 1 Prabumulih sama-sama tampil dengan energi penuh. Meski begitu, Maitreyawira akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 28-21.
Duet maut Vincent Terrencio dan Thomas Cufensa jadi mimpi buruk buat SMANSAPRA-sebutan SMAN 1 Prabumulih. "Game yang melelahkan," ujar Vincent, dengan napas terengah usai laga.
Coach Maiteryawira, Hendra Gunawan sempat dibuat sport jantung di quarter terakhir ketika SMANSAPRA mulai mendekat. "Anak-anak sempat panik. Saya teriak, tenang dan defense. Mereka pun paham," ucapnya sambil tersenyum lega.
