Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Melenceng dari Regulasi Pusat Bisa Rugikan Banyak Pihak, Nasib Ribuan Honorer Non-Database di Sumsel

-foto: net-

Namun, usaha para honorer non-database ini tentu tidak akan mudah. Mereka harus bersaing ketat dengan lulusan baru, profesional, bahkan tenaga ahli yang memiliki pengalaman dan kualifikasi tinggi. 

Tidak ada jaminan formasi untuk mereka. Belum lagi harus ikut proses seleksi lebih ketat dan kompetitif, mengikuti prosedur dari awal seperti peserta umum. Sementara, banyak formasi CPNS saat ini lebih mengutamakan bidang teknis dan spesifik, seperti tenaga IT, analis data, dan sebagainya.

Jika ingin mencoba jalur ini, honorer harus siap memperbarui kompetensinya, belajar soal-soal seleksi ASN, dan mengikuti informasi terbaru terkait pembukaan formasi CPNS. Sekda Provinsi Sumsel, Edward Chandra mengatakan, pihaknya memahami kebijakan pusat. 

Namun, Pemprov masih menunggu kejelasan tertulis terkait status tenaga honorer, terutama kategori R3 dan R4. “Kalau yang disampaikan Kepala BKN, kami sudah mengusulkan untuk kategori R3 dan R4. Jadi kita tetap menunggu bagaimana kebijakan resmi pemerintah pusat,” ujarnya.

Pemda berkeyakinan para tenaga honorer yang sudah mengikuti proses tes seleksi sebelumnya tetap akan mendapat pengakomodasian sesuai konsep awal yang pernah disampaikan. Kategori R4 yakni honorer yang belum tercatat dalam database resmi BKN, jumlahnya di Sumsel lebih dari 1.000 orang. 

BACA JUGA:Ribuan Honorer R3-R4 Perlu Bersabar, Wako Palembang Tunggu Juknis Kemen PAN RB

BACA JUGA:Belanja Pegawai Kuras Anggaran, Gubernur Herman Deru Soroti Cermati Honorer dan PPPK agar Tak Membebani APBD

Pemprov Sumsel akan terus berkoordinasi dengan pusat untuk memastikan langkah yang tepat dalam penyelesaian persoalan honorer non-database ini.  “Kami berharap ada solusi yang bijak agar tenaga honorer yang sudah lama bekerja juga mendapatkan kepastian,” pungkas Edward.  

Sebelumnya, perwakilan Forum Koordinasi PPPK R4 Provinsi Sumsel, Faisal Fani, mengatakan, pertemuan dengan Pemprov Sumsel beberapa waktu lalu bertujuan untuk menyampaikan sejumlah harapan dan kendala yang dihadapi tenaga honorer. Salah satu poin utamanya terkait pengangkatan dan formasi yang belum terisi.

Faisal menyebutkan, berdasarkan data yang mereka peroleh masih terdapat sekitar 900 formasi PPPK di lingkungan Pemprov Sumsel yang belum terisi. Dia berharap agar pemerintah daerah dapat mengusulkan kembali formasi tersebut melalui proses optimalisasi ke BKN.

“Kami juga mempertanyakan tindak lanjut Pemprov terkait pengajuan PPPK paruh waktu, yang selama ini belum ada kejelasan teknis. Harapan kami agar proses optimalisasi tetap sesuai sasaran dan aspirasi honorer bisa diakomodasi,” tukasnya.

Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB, Aba Subagja, pernah menyampaikan seleksi PPPK 2024 yang dialokasikan khusus penyelesaian honorer harus dievaluasi.  Honorer yang terakomodir lewat seleksi PPPK tahap I atau yang mendapatkan formasi PPPK penuh waktu sebanyak 690.918 orang. 

BACA JUGA:Selepas Apel, Ratusan ASN dan Honorer di Dua OPD Pemkot Palembang di tes Urine

BACA JUGA:Guyon Ala Gubernur Herman Deru, Honorer Kikuk Diminta Hitung Butiran Beras Syarat Mutu Premium yang Dibagikan

Dari jumlah itu, hingga 28 Juli 2025 terhitung sudah 80 persen atau 444.918 orang yang telah diterbitkan surat keputusan (SK) pengangkatannya menjadi PPPK. Masih ada sisa formasi yang dapat diperebutkan pada seleksi PPPK tahap II yang hasilnya telah disampaikan ke publik pada 16-30 Juni 2025 lalu sebanyak 187.785 orang. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan