Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Korban Tour Haji Datangi Polda Sumsel Mengaku ditipu dan Dideportasi

Ibadah yang diimpikan, berakhir duka di bandara. Epen, warga Bangka, jadi korban dugaan penipuan travel haji ilegal. Dengan visa kerja, ia malah dideportasi dari Arab Saudi. Laporan resmi kini masuk ke Polda Sumsel. Foto:Izul/Sumateraekspres.id--

Korban langsung diamankan, diinterogasi, dan menginap semalam di Kantor Imigrasi Arab Saudi, sebelum akhirnya dideportasi ke Indonesia.

“Saya diminta cap jari dan tanda tangan dokumen, lalu dikirim pulang. Rasanya malu, hancur hati. Niat saya ibadah, malah pulang tanpa apa-apa,” ucap Epen haru.

BACA JUGA:Toyota Siap Gebrak GIIAS 2025, Dua Mobil Elektrifikasi dan GR Hybrid Siap Unjuk Gigi

BACA JUGA:Polres Banyuasin Ungkap 24 Kasus Selama Juni, 26 Tersangka

Ironisnya, menurut korban Epen, saat proses deportasi berlangsung, pihak pemilik Selapan Tour yang ikut dalam rombongan malah menyalahkan dirinya.

“Saya malah dituduh banyak dosa, katanya itulah penyebab saya tidak jadi berangkat,” tutur Epen.

Merasa dilecehkan secara moral dan dirugikan secara finansial, Epen menunjuk tim hukum yang dipimpin Prengki Adiatmo, SH, MH untuk menempuh jalur hukum.

Selain ke Polda Sumsel, laporan juga akan diarahkan ke Kementerian Agama RI karena travel tersebut diduga tidak memiliki izin resmi untuk pemberangkatan haji khusus.

“Selapan Tour hanya punya izin umrah, tapi mereka memberangkatkan haji dengan menyalahgunakan izin. Ini praktik ilegal dan sangat membahayakan,” tegas Prengki usai membuat laporan di Polda Sumsel.

BACA JUGA:Petani Ogan Ilir Dikeroyok di Kandang Sapi, 1 Pelaku Ditangkap

BACA JUGA:Minim Penyerapan Tenaga Kerja Lokal-Disabilitas, Di BUMN-Swasta di Kabupaten Lahat

Menurutnya, sejak Mei 2025, Pemerintah Arab Saudi telah melarang penggunaan visa furoda dan non-haji untuk masuk ke Tanah Suci selama musim haji.

Meski demikian, Epen dan dua jemaah lainnya tetap diberangkatkan oleh Selapan Tour. Bahkan, salah satu jemaah lain yang ikut dalam rombongan diduga merupakan keluarga dari pemilik biro.

Prengki juga menyebut pemilik biro berinisial MSG akan disomasi dan diminta bertanggung jawab. Jika tak ada itikad baik, pihaknya akan melanjutkan ke pelaporan pidana penipuan dan penggelapan.

“Ini bukan cuma soal gagal berangkat haji, tapi soal keselamatan dan harga diri. Klien kami rugi secara materiil, emosional, dan spiritual,” tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan