Bersyukur atas Nikmat Pemberian Allah SWT
Oleh: Prof Dr H Duski Ibrahim MAg , Guru besar UIN Raden Fatah Palembang -FOTO: IST-
Banyak sekali nikmat-nikmat tersebut, seperti nikmat kesehatan, sehingga sampai sekarang kita dapat melaksanakan ibadah puasa, qiyam Ramadan dan amal-amal saleh lainnya.
Lalu nikmat harta, seperti bahan-bahan konsumsi, kendaraan, anak-anak yang shaleh. Nikmat keamanan, kenyamaman dan kedamaian dalam menjalani hidup sehari-hari, dan nikmat-nikmat lain, terutama nikmat iman dan islam, sehingga kita tidak menjadi orang-orang yang kafir nikmat.
Bagaimana cara bersyukur atas nikmat-nikmat pemberian Allah SWT? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain, adalah: Pertama, dengan hati yang bersih (qalb salim), yaitu menerima pemberian Allah SWT dengan lapang dada, dan dengan penuh kesadaran dan keinsafan.
Kedua, dengan lisan, yaitu dengan mengucapkan ‘alhamdulillah’ setiap mendapat nikmat dari Allah SWT; dengan berzikir, dan dengan berdoa.
BACA JUGA:Puasa dan Lingkungan Hidup
Ketiga, dengan perbuatan, yaitu dengan beribadah seperti melaksanakan salat, bukan hanya yang wajib tetapi juga yang sunat-sunat; juga berpuasa; mengamalkan ajaran Alquran; memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan, seperti bantuan dalam bentuk zakat, infak, wakaf; kemudian dalam bentuk menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan baik; termasuk dengan berolahraga.
Keempat, dengan tadabbur, yaitu merenungi setiap nikmat yang diberikan Allah SWT, sehingga terasa secara mendalam akan kebesaran dan kepemurahan-Nya (wa Allah a’lam bi ash-shawab). (nni/air)
