Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Komunitas Sopir Truk Lampung Ancam Operasi Sarung Hitam di Palembang, Tuntut Tangkap 2 DPO Pembunuh Sopir

VIRAL PEMALAKAN: Komplotan remaja tanggung yang sering viral memalak sopir truk lintas provinsi, saat melewati simpang Macan Lindungan, Palembang.- FOTO: IST-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID-Terbunuhnya sopir truk asal Lampung, Al Khodirin (44), oleh para pemalak di simpang lampu merah Macan Lindungan, Palembang, menyulut emosi Komunitas Lampung Truck Community (TLC). Mereka mengancam akan melakukan sweeping ke Palembang.

Sebab yang dialami sopir truk lintas bukan hanya kali ini saja. Bagai fenomena gunung es, terhadap korban Al Khodirin adalah puncaknya. “Membuat resah sopir truk, sangat khawatir keselamatannya saat melintas kawasan simpang Macan Lindungan,” ucap Ketua TLC, Aden Kusuma Wijaya, kepada awak media, Jumat (28/11).

Sebelumnya, Al Khodirin, anggota aktif TLC yang menduduki jabatan di organisasi sebagai koridor wilayah Jember, Jawa Timur. Almarhum merupakan warga Tulung Itik II, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.

Namun dia menemui ajalnya, dibunuh komplotan pemalak yang sambil mengamen di simpang lampu merah Macan Lindungan, Palembang, Senin (24/11), sekitar pukul 18.30 WIB. “Total ada empat orang yang terlibat dalam kejadian tersebut, saya minta semuanya ditangkap. Tidak hanya dua orang yang sudah diamankan sekarang ini,” pinta Aden.

BACA JUGA:Tambah Personel Amankan Simpang Macan Lindungan, Dua Pemalak Tertangkap, Dua Diminta Serahkan Diri

BACA JUGA:Dua dari empat pemalak penikam sopir truk di Palembang diamankan, korban tewas

Aden menegaskan bila nantinya penanganan hukumnya tidak berjalan dengan baik, pihaknya siap bertindak. “Maka kami dari komunitas sopir truk Lampung akan bergabung dengan komunitas di Palembang, melakukan operasi senyap atau Sarung Hitam, dan melakukan sweeping,” tegasnya.

Sebab baginya, kasus yang dialami almarhum Al Khodirin harus jadi pelajaran bersama. Jangan sampai terjadi lagi. “Pemalakan berujung penusukan terhadap korban hingga meninggal dunia, terjadi karena minimnya pengamanan di titik-titik rawan,” sesalnya.

Sehingga celah itu yang dimanfaatkan para pelaku untuk melakukan aksinya tersebut. “Coba kalau ada pos pantau dan ada petugasnya, dapat dipastikan kejadian seperti itu dapat dicegah dan tidak sampai terjadi,” cetus Aden.

Dirinya berharap agar wilayah Kota Palembang lainnya juga menjadi area yang aman bagi para sopir angkutan lintas. Bebas dari aksi premanisme dan pemalakan. “Kalau jadi korban aksi kriminalitas, saya harap juga para sopir tidak takut untuk membuat laporan ke kantor polisi terdekat agar dapat segera ditindaklanjuti,” imbau Aden.

Terpisah, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono SIK MH kembali mengimbau dua pelaku yang buron agar secepatnya menyerahkan diri. “Karena kami tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas dan terukur bila terus berusaha kabur dan melawan saat nantinya akan diamankan,” tegasnya.

BACA JUGA:Pemalak di Simpang Meranjat Ternyata ODGJ, Polisi Serahkan ke Keluarga

BACA JUGA:Pemalak YouTuber Berdalih untuk Beli Kopi, Dewa: Pemkot Akan MoU dengan Kepolisian dan TNI Awaslu Lokasi Publi

Untuk dua tersangka yang sudah ditangkap Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang, berinisial A dan R, masih dalam pemeriksaan intensif penyidik. “Polrestabes Palembang akan menambah personel yang berjaga di kawasan tersebut karena rawan aksi pemalakan. Supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi,” pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan