Dia mengatakan, jika tidak diawasi bukan tidak mungkin proses seleksi secara administrasi terpenuhi, tetapi hanya sekedar formalitas saja. “Tetapi dibalik semua itu, ada proses lainnya seperti proses pendekatan lobi dan pesanan. Jadi Timsel hanya tersandera. Kalau Timsel melakukan hal yang sama tidak ada kemajuan, bagi komisioner nantinya,” ungkap Bagindo.Ujungnya kata dia, kedepan tidak akan mendapatkan komisioner Bawaslu yang semakin hari semakin baik. Sebaliknya Sumsel akan mengalami kemunduran. “Jadi dengan adanya kepentingan partai politik dan elit politik, Timsel tidak merdeka dan tersandera,” ujarnya.
Agar ini tidak berulang yang menyebabkan hilangnya kesadaran moral intelektual, moral dan sosial harus diawasi secara aktif. “Jika tidak diawasi maka dapat melahirkan output komisioner yang jauh dari harapan masyarakat,”katanya.Jika nanti dalam seleksi ditemukan kejanggalan, dia berharap dapat dibawa dan diajukan secara hukum. “Kita minta pihak berwajib untuk memproses dan kita akan bawa ke jalur hukum. Jadi timsel harus bekerja semaksimal mungkin. ,” ungkap Bagindo. (iol)
Kategori :