Contohnya, Clean Master sempat populer karena dianggap mampu mempercepat ponsel, namun kini ditinggalkan karena dinilai tidak efektif dan terlalu banyak iklan.
Sistem Android modern sudah dilengkapi manajemen RAM dan daya yang canggih, jadi aplikasi tambahan seperti ini tak lagi diperlukan.
BACA JUGA:Info Cuaca Sumsel, Selasa 21 Oktober 2025: BMKG Imbau Waspadai Potensi Hujan Petir dan Angin Kencang
3. Aplikasi Duplikat dengan Fungsi Serupa
Tanpa disadari, banyak pengguna memiliki dua aplikasi dengan fungsi yang sama, seperti Google Chrome dan browser bawaan ponsel, atau Google Keep dan aplikasi catatan dari sistem.
Aplikasi duplikat seperti ini tidak hanya membingungkan, tetapi juga memboroskan ruang penyimpanan dan sumber daya.
Pilih satu aplikasi yang paling sering digunakan, misalnya Chrome, karena terintegrasi dengan akun Google dan lebih aman.
Dengan menghapus aplikasi ganda, ponsel akan terasa lebih ringan, rapi, dan efisien tanpa kehilangan fungsi penting.
BACA JUGA:Bupati HM Toha Tohet Dengarkan Aspirasi Buruh Perkebunan, Pemkab Muba Siap Hadirkan Solusi Nyata
4. Game Lama yang Sudah Tak Pernah Dimainkan
Game adalah salah satu penyebab utama memori cepat penuh. Judul populer seperti PUBG Mobile atau Genshin Impact bisa memakan belasan gigabyte ruang penyimpanan dan rutin menerima pembaruan besar.
Jika sudah berbulan-bulan tidak dimainkan, sebaiknya hapus saja.
Selain membuat penyimpanan lebih lega, sistem juga tak lagi terbebani proses pembaruan otomatis dari game yang tidak digunakan.
Ruang kosong itu bisa dimanfaatkan untuk aplikasi produktif, foto, video, atau game baru yang lebih menarik.
BACA JUGA:Bupati HM Toha Tohet Dengarkan Aspirasi Buruh Perkebunan, Pemkab Muba Siap Hadirkan Solusi Nyata
5. Aplikasi yang Sudah Tidak Dipakai Sama Sekali
Banyak orang menginstal aplikasi karena tren sesaat—seperti aplikasi olahraga, meditasi, hingga belajar bahasa—namun hanya digunakan satu-dua kali lalu dibiarkan begitu saja.