DPO BUNUH ISTRI
EMPAT LAWANG - Polisi memang belum berhasil menangkap Hernanda Aditya (33), terduga pembunuh istrinya, Reike Nopitasari (28), di Desa Talang Padang, Kecamatan Paiker, Kabupaten Empat Lawang, Sabtu (29/4) lalu. Namun latar belakang pria asal Aceh itu, mulai terkuak sebagai sosok temperamental dan residivis. Kapolsek Paiker Ipda Hendri Suhendri SH, mengatakan pelaku dan korban berstatus sudah duda dan janda saat menikah. Dari keterangan orangtuanya, almarhumah dan suaminya kerap cekcok.“Cekcok sudah jadi makanan sehari-hari pasangan itu,” bebernya, kemarin.Hernanda duda membawa satu anak, almarhumah Reike janda satu anak. Dari pernikahan mereka, mempunyai satu anak lagi. BACA JUGA : Pinjam Motor Mau Antar Tahanan Baru berusia satu tahun “Dugaan motif pembunuhan ini karena pelaku cemburu kepada istrinya. Pelaku menuduh istrinya selingkuh dengan pria lain,” katanya. Sebelum kejadian itu, mereka biasa saja di rumah. Sabtu (29/4), sekitar pukul 08.00 WIB, keduanya berangkat ke kebun berboncengan mengendarai sepeda motor. Namun sorenya, sekitar pukul 15.30 WIB, Hernanda pulang sendiri ke rumahnya.
Dia mengemasi pakaiannya, buru-buru pergi lagi mengendarai motor Blade jambrong. Terlihat saksi berpapasan di jalan Desa Penantian, Kecamatan Paiker, ngebut ke arah Bengkulu. “Pihak keluarga yang khawatir, menyusul ke kebun. Malam itu mendapat korban sudah tewas,” ucapnya.Korban mengalami luka tusuk dua lubang, di perut dan dada kanan. Dari KTP-nya, pelaku berasal Desa Meunasah Peukan, Kecamatan Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. “Hasil penelusuran kami, pelaku ini ternyata residivis di Bengkulu, dan memiliki istri lebih dari satu,” pungkas Hendri. (eno/air)
Kategori :