Pasar Kripto 2025: Munculnya Altcoin Baru yang Siap Tantang Dominasi Ethereum

Sabtu 20 Sep 2025 - 11:00 WIB
Reporter : Novis
Editor : Rian Sumeks

SUMATERAEKSPRES.ID – Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi industri aset digital.

Pasar kripto semakin ramai dengan hadirnya sejumlah altcoin baru yang digadang-gadang sebagai Ethereum Killer , sebutan bagi proyek blockchain yang dianggap mampu menyalip dominasi Ethereum.

Istilah ini bukan sekadar jargon pemasaran. Ia mencerminkan persaingan sengit dalam ekosistem blockchain global.

Pertanyaannya: benarkah Ethereum yang selama ini berjaya bisa tergeser?

BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Fold7: Inovasi Lipat Tertipis dan Tercanggih di Dunia

BACA JUGA:Fuso Fighter X FM65F, Truk Andalan Baru untuk Distribusi dan Logistik

Ethereum, Sang Pelopor yang Masih Digdaya

Sejak diluncurkan pada 2015, Ethereum menjadi tulang punggung dunia smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (dApps).

Teknologinya berhasil mengubah wajah finansial digital, mulai dari NFT, DeFi, hingga berbagai protokol baru.

Namun, kelemahan tak bisa dipungkiri. Biaya gas yang tinggi dan keterbatasan transaksi per detik membuat pengguna mencari alternatif.

Celah inilah yang dimanfaatkan altcoin baru dengan inovasi lebih cepat, lebih murah, dan lebih ramah energi.

BACA JUGA:Suzuki Rilis New XL7 Hybrid Alpha Kuro, SUV Keluarga dengan Aksen Elegan

BACA JUGA:Redmi 13x, Pendobrak Kelas Menengah dengan Spek Gahar dan Desain Futuristik

“Ethereum memang pionir, tetapi inovasi tidak berhenti pada satu nama,” ujar seorang analis kripto dari Singapura.

Apa Itu Ethereum Killer?

Ethereum Killer adalah istilah bagi blockchain alternatif yang lahir untuk menutupi kelemahan Ethereum. Sejak 2016, proyek seperti Cardano, Solana, Polkadot, Avalanche, hingga Binance Smart Chain (BSC) kerap disebut sebagai pesaing tangguh.

Masing-masing membawa keunggulan berbeda: skalabilitas, kecepatan, efisiensi energi, hingga biaya transaksi rendah.

Solana: Transaksi Super Cepat

Kategori :