BACA JUGA:Kenalkan Standar Layanan SPBU, Lewat Program Pantau SPBU
BACA JUGA:Main Layangan di Jembatan Musi 6 Palembang, Pengendara Motor Celaka Tersangkut Tali
Dampak Negatif Ponsel pada Anak
1. Risiko Kecanduan
Game dan media sosial menjadi godaan terbesar. Ketergantungan berlebihan dapat mengganggu waktu belajar, menurunkan interaksi sosial, bahkan memengaruhi kesehatan mental anak.
2. Gangguan Fisik
Paparan layar terlalu lama bisa memicu gangguan mata, pola tidur terganggu, hingga masalah postur tubuh seperti sakit leher dan punggung. Minimnya aktivitas fisik juga berdampak pada kesehatan jangka panjang.
BACA JUGA:Kredit Mobil Tanpa DP Besar di 2025, Peluang Baru Kepemilikan Kendaraan di Indonesia
BACA JUGA:Pemadaman Karhutla Terkendala Angin dan Lokasi
3. Paparan Konten Tidak Pantas
Internet yang terbuka membuat anak mudah mengakses konten berbahaya seperti kekerasan atau pornografi. Tanpa pengawasan, risiko ini dapat mengganggu perkembangan moral dan psikologis.
4. Penyalahgunaan Media Sosial
Meski banyak anak sudah aktif di media sosial, mereka sering kali belum matang untuk menghadapi tekanan sosial, perundungan online, atau risiko predator digital.
5. Gangguan Konsentrasi Belajar
Notifikasi, chat, dan game sering kali membuat anak sulit fokus pada pelajaran. Ponsel bisa menjadi penyebab utama menurunnya kualitas belajar.
BACA JUGA:Bangunan SDN 6 Paiker Tak Layak Pakai
BACA JUGA:Pemkab OI Lantik 1.236 PPPK tahun 2024
6. Isolasi Sosial
Alih-alih mempererat hubungan dengan teman, penggunaan berlebihan justru membuat anak lebih sering menyendiri. Hal ini dapat memicu kesepian serta kesulitan membangun relasi nyata.
Peran Orang Tua dalam Mengatur Penggunaan Ponsel
- Tetapkan Batas Waktu: Atur jam khusus untuk penggunaan ponsel agar tidak mengganggu waktu belajar atau istirahat.
- Lakukan Pengawasan: Gunakan aplikasi parental control dan pantau aktivitas digital anak secara berkala.
- Ajarkan Etika Digital: Anak perlu paham soal privasi, etika berkomunikasi, dan cara menghindari konten berbahaya.
- Dorong Aktivitas Sehat: Libatkan anak dalam olahraga, seni, membaca, atau kegiatan komunitas agar keseimbangan hidup tetap terjaga.