KAYUAGUNG - Sebagai mitra Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKI, Pemerintah Kabupaten OKI berjanji akan ikut mengawal mulai dari tahapan hingga pelaksanaan Pemilu 2024 selesai.
Bupati OKI,H Iskandar SE mengatakan, KPU salah satu penyelenggara pesta demokrasi setiap lima tahun yang akan digelar 2024 berbarengan dengan pilpres, DPD-DPRD, DPR RI, gubernur dan pilkada untuk melahirkan calon eksekutor dan legislator. KPU paling utama disamping partai politik.“Jadi harus selektif dan sudah memenuhi syarat, prosesnya sesuai aturan,"tegas Iskandar di Kantor KPU kemarin (28/4). Termasuk soal persiapan anggaran, menurut Bupati agar tidak macet, harus benar-benar dipersiapkan. Misalnya jika KPU minta Rp10 miliar, mungkin pemda siapkan Rp9 miliar, karenakan ada tawar menawar dan ada perhitungannya hingga ke pusat,”katanya. BACA JUGA: Kuncinya, Usulan Pemda“Karena proses tahapan, persiapan dan penyelenggaraan harus dimulai dengan proses yang baik. Data bacaleg harus benar-benar diseleksi, jangan sampai ada ijazah bodong, masih terpasung hukum tapi lolos,”ucap Bupati OKI H Iskandar SE saat menghadiri rapat koordinasi persiapan pengajuan dokumen bacaleg DPRD OKI di KPU OKI kemarin (28/4).
Ketua KPU OKI, Deri Siswadi MSi mengungkapkan, ia berterima kasih atas support Bupati OKI dalam persiapan memasuki tahapan pemilu, baik secara umum dan khusus bagaimana mengantisipasi kelengkapan berkas calon legislatif.(uni/)Kemudian masalah krusial lainnya yaitu soal pembuatan SKCK. Karena kata Bupati, pendaftaran 1 Mei dan SKCK berlaku tiga bulan sehinggapadaAgustus tidak bisa digunakan lagi. “Ini harus dipikirkan bagaimana SKCK ini bisa digunakan agar tidak lagi menambah beban para caleg dalam menyelesaikan persyaratan administrasi termasuk surat kesehatan badan. "Kami minta dikomunikasikan jika ada hal perubahan aturan baru segera komunikasikan,"tandasnya.