Bupati Muba Toha Tohet Bongkar Fakta: Tak Ada Hubungan dengan Keluarga Pasien di Kasus Intimidasi Dokter

Senin 18 Aug 2025 - 13:47 WIB
Reporter : Yudhi Ariandi
Editor : Rian Sumeks

MUSI BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID – Bupati Musi Banyuasin, H. M. Toha Tohet, SH, menegaskan dirinya tidak memiliki hubungan apa pun dengan keluarga pasien yang diduga melakukan intimidasi terhadap dokter spesialis penyakit dalam RSUD Sekayu, dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, K-GH, FINASIM.

“Saya pastikan tidak ada hubungan keluarga. Pemerintah Kabupaten Muba sepenuhnya mendukung jalannya proses hukum yang kini sedang ditangani kepolisian,” ujar Toha, Senin (18/8).

Toha menambahkan, semua pihak memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. Karena itu, ia meminta agar proses yang sudah bergulir di Polres Musi Banyuasin dihormati bersama.

“Kasus ini sudah masuk ranah hukum. Biarkan pihak kepolisian yang menuntaskan,” tegasnya.

BACA JUGA:Geram Terhadap Kasus Pemukulan Dokter RSUD Sekayu, Gubernur Minta Proses Hukum Lanjut Deru Kecam Penganiayaan

BACA JUGA:Menkes Dukung Penuh Dokter RSUD Sekayu, Polisi Bakal Panggil Saksi dan Terlapor Kasus Kekerasan

Kasus dugaan pengancaman yang sempat viral di media sosial ini melibatkan seorang terlapor berinisial SD terhadap dr. Syahpri (44), warga Palembang sekaligus dokter RSUD Sekayu. Peristiwa itu terjadi Selasa (12/8/2025) pagi, sekitar pukul 06.45 WIB di ruang isolasi VIP Leban RSUD Sekayu.

Berdasarkan laporan polisi bernomor LP/B/323/VIII/2025/SPKT/POLRES MUBA/POLDA SUMSEL, korban tengah melakukan visite pasien berinisial R ketika tiba-tiba didatangi SD bersama seorang pria.

Mereka disebut marah-marah dan menuntut pasien dipindahkan ke ruang VIP non-infeksi.

BACA JUGA:Pemkab Muba Hadir Fasilitasi Mediasi Kasus Keluarga Pasien dengan Dokter RSUD Sekayu, Tidak Benarkan Kekerasan

BACA JUGA:LP Sudah Dibuat, IDI Kawal Proses Hukum Dugaan Kekerasan Keluarga Pasien terhadap Dokter RSUD Sekayu

Dalam insiden tersebut, SD diduga menarik masker yang dikenakan dokter secara paksa hingga membuat korban merasa terintimidasi.

Atas kejadian itu, dr. Syahpri resmi melapor ke Polres Muba.

Kasi Humas Polres Musi Banyuasin, IPTU Hutahean, SH, membenarkan laporan tersebut. Ia menyampaikan, penyidik Satreskrim akan menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur.

“Laporan sudah diterima. Penyidikan lebih lanjut sedang dilakukan,” ujarnya mewakili Kasat Reskrim Polres Muba, AKP M. Afhi Abrianto, S.Tr.K, S.I.K, M.H.

Kategori :