Menteri PKP Maruarar Sirait menekankan bahwa sektor perumahan memberikan efek berganda (multiplier effect) terhadap berbagai industri pendukung seperti kontraktor, produsen bahan bangunan, hingga jasa logistik.
“Kami minta dukungan penuh dari BRI, ini bukan hanya soal rumah, tapi menciptakan sejarah baru untuk Indonesia yang lebih adil dan sejahtera,” ungkapnya.
Berdasarkan data Susenas 2023, backlog kepemilikan rumah di Indonesia mencapai 9,9 juta unit, dengan 83,4% berasal dari kelompok berpenghasilan rendah dan miskin.
BACA JUGA:Isuzu D-Max: Evolusi Sang Petarung Jalanan dan Jawara Medan Off-Road
Oleh karena itu, skema FLPP menjadi solusi nyata untuk memberikan akses rumah pertama dengan bunga tetap maksimal 5% dan tenor hingga 20 tahun.
Dengan akad massal yang dilaksanakan serentak di 75 kantor cabang BRI se-Indonesia dan dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan, langkah BRI Region 4 Palembang menjadi kontribusi penting dalam menjawab tantangan backlog perumahan nasional.
Kolaborasi antara pemerintah, perbankan, dan sektor properti ini menunjukkan bahwa impian memiliki rumah bukan lagi angan, melainkan kenyataan yang semakin dekat bagi masyarakat Indonesia.