Menguak Gelak Tawa Intelektual 10 Parodi Favorit PMB Universitas Gadjah Mada yang Bikin Ngakak Sampai Sarjana

Jumat 25 Jul 2025 - 00:00 WIB
Reporter : Wati
Editor : Irwansyah

Ini adalah sindiran halus terhadap tekanan yang dialami calon maba dan ekspektasi yang terkadang tidak masuk akal.

5. "Cinta Lokasi Panitia-Maba: Boleh Gak Sih?" (The Forbidden Romance)

​Romansa di lingkungan kampus selalu menarik, apalagi antara panitia dan maba. Parodi ini dengan gaya sitkom mengulas secara kocak dilema etika dan keromantisan yang muncul saat ada benih-benih cinta antara panitia senior dan maba polos. Dialog genit yang awkward dan ekspresi salah tingkah jadi bumbu utamanya.

BACA JUGA:GEGER! Dugaan OTT di Lahat, Camat dan 20 Kades Diciduk Bareng-Bareng Saat Rapat HUT RI

BACA JUGA:Bupati OKI Hadiri Panen Raya Padi di Lempuing Jaya, 50 Hektare Siap Dipanen

6. "Ketika Dosen Pembimbing Pun Galau" (The Unseen Side)

Bukan cuma maba atau panitia, bahkan dosen pun punya drama. Parodi ini, dengan sentuhan satir, menggambarkan "kegalauan" dosen pembimbing saat harus menghadapi mahasiswa dengan berbagai karakter unik, dari yang super ambisius hingga yang sulit dihubungi. Ini memberikan perspektif lain yang jarang terekspos.

7. "Fenomena FOMO Maba: Ikut Semua UKM!" (The Overenthusiastic Beginner)

Di awal kuliah, maba seringkali terjebak Fear Of Missing Out (FOMO) dan ingin ikut semua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Parodi ini secara kocak menampilkan bagaimana maba yang terlalu semangat akhirnya kewalahan dengan jadwal padat dan tugas yang menumpuk. Sebuah reminder lucu tentang pentingnya prioritas.

8. "Drama Berebut Slot KRS" (The War Zone)

​KRS (Kartu Rencana Studi) medan perang tahunan mahasiswa. Parodi ini dengan gaya "film laga" menggambarkan ketegangan, kecepatan jari, dan perjuangan mati-matian mahasiswa dalam berebut slot mata kuliah populer sebelum kehabisan. Efek suara dan slow motion membuat parodi ini sangat epik!

BACA JUGA:Kodim OKI Gandeng Bulog dan Pemda Salurkan Beras Murah ke 45 Ribu Warga

BACA JUGA:Inovatif dan Humanis! Polres Empat Lawang Bagikan Kupon BBM Gratis untuk Pengendara Tertib Saat Operasi Patuh

9. "Kuliah Online vs. Kuliah Offline: Sebuah Parodi Komparasi" (The Post-Pandemic Reflections)

​Setelah era pandemi, perdebatan antara kuliah online dan offline masih berlanjut. Parodi ini dengan cerdas membandingkan sisi lucu dan absurd dari kedua metode perkuliahan, mulai dari gangguan saat kelas online hingga kesulitan bangun pagi untuk kelas offline. Relatable banget untuk angkatan pandemi!

10. "UGM Menjawab Tren (Gak Ada Obatnya!)" (The Trendsetter Response)

UGM seringkali menjadi trendsetter di kalangan kampus lain. Parodi ini menampilkan bagaimana UGM "menjawab" atau bahkan "menciptakan" tren-tren yang viral di media sosial, namun dengan sentuhan humor yang khas.

Ini menunjukkan bahwa di balik citra akademis, UGM juga punya sisi yang sangat up-to-date dan fun.

Parodi PMB UGM bukan sekadar hiburan; mereka adalah bagian dari budaya kampus yang kaya, menunjukkan bahwa pendidikan tinggi tak selalu kaku dan serius.

BACA JUGA:Samsat Prabumulih Ubah Lahan Kosong Jadi Kebun Sayur, Dukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan

BACA JUGA:Desa Lesung Batu Lahat Sukses Ciptakan Ketahanan Pangan Lewat Pekarangan Rumah

Kategori :