Tari Mapak Raje, Tarian Sambut Khas Ogan Ilir Sarat Nilai Budaya dan Gotong Royong

Sabtu 19 Jul 2025 - 20:30 WIB
Reporter : Andika
Editor : Dede Sumeks

Kostum songket yang dikenakan oleh 12 penari dalam Tari Mapak Raje adalah hasil kerajinan dari keenam kecamatan.

Tanjak berwarna kuning yang digunakan di kepala penari adalah produk kerajinan masyarakat Tanjung Raja.

Aransemen musik untuk Tari Mapak Raje diciptakan oleh Subli, sementara tarian itu sendiri diciptakan oleh Nasrullah, yang juga aktif sebagai pengurus Dewan Kesenian Ogan Ilir.

Gerakan dalam Tari Mapak Raje melibatkan formasi berbanjar ke depan dari para penari, yang diambil dari olahraga tradisional di Ogan Ilir, yaitu lomba bidar di sungai.

Properti yang digunakan dalam tarian, termasuk perhiasan kuningan, merupakan hasil kerajinan masyarakat Tanjung Batu.

Dalam mangkuk kuningan terdapat bunga untuk ditaburkan, yang tidak hanya memberikan aroma harum tetapi juga mencerminkan kerajinan merangkai bunga untuk marhabah dari Desa Lubuk Sakti di Kecamatan Inderalaya.

Tari Mapak Raje bukan hanya sekadar pertunjukan seni, namun juga merupakan cerminan kekayaan budaya dan kerajinan tangan masyarakat Ogan Ilir.

"Masyarakat yang menggunakan Tari Mapak Raje pada acara pernikahan boleh saja, karena pengantin merupakan raja sehari," kata Khairul Kaswan.

Tari ini tidak hanya menjadi bagian dari upacara adat, tetapi juga merangkul elemen budaya dan sejarah setempat.

Pertunjukan Tari Mapak Raje tidak pernah kehilangan pesonanya sebagai simbol kebudayaan Ogan Ilir.

Melalui gerakan-gerakan anggun dan properti tradisional yang dipamerkan, tari ini mengajak penonton untuk meresapi dan menghargai kekayaan budaya lokal.

Kehadiran Tari Mapak Raje selalu memberikan warna tersendiri dalam setiap acara atau upacara yang diadakan di Ogan Ilir.

Dengan melestarikan dan mengembangkan Tari Mapak Raje, masyarakat Ogan Ilir ikut menjaga kekayaan budaya mereka serta memperkenalkan warisan luhur kepada generasi muda.

Keunikan dan keindahan tari ini menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Ogan Ilir yang patut diapresiasi dan dijaga kelestariannya. 

Tari Mapak Raje, dengan semua cerita dan nilai historisnya, terus menjadi kebanggaan bagi warga Kabupaten Ogan Ilir.

BACA JUGA:Antak Sungsung: Warisan Sakral Pernikahan Adat Komering yang Tetap Lestari di OKU Timur

Kategori :