Sejumlah alasan umum mengemuka sebagai penyebab mahasiswa memilih untuk tidak melanjutkan studi mereka:
-
Kendala Ekonomi: Biaya kuliah yang tinggi masih menjadi hambatan utama.
-
Minat Tak Sesuai Jurusan: Banyak mahasiswa merasa salah memilih program studi.
-
Tekanan Akademik: Materi yang sulit dan tugas berat menimbulkan stres berkepanjangan.
-
Masalah Psikologis: Kecemasan, burnout, hingga depresi menjadi isu nyata di lingkungan kampus.
-
Kurangnya Dukungan Akademik: Bimbingan dosen yang tidak optimal memperparah situasi mahasiswa yang kesulitan.
Solusi Menurunkan Angka Drop Out
Untuk mengatasi tingginya angka mahasiswa drop out, institusi pendidikan disarankan mengambil langkah-langkah strategis berikut.
-
Peningkatan layanan konseling dan pendampingan akademik.
-
Metode pembelajaran yang lebih fleksibel dan adaptif.
-
Bantuan keuangan dan beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu.
-
Penguatan orientasi jurusan bagi mahasiswa baru.
-
Meningkatkan kompetensi tenaga pengajar secara berkala.
Drop out bukan sekadar angka statistik, melainkan cerminan dari sistem pendidikan yang masih menyimpan banyak pekerjaan rumah.
Baik mahasiswa maupun pihak kampus harus saling bersinergi agar pendidikan tinggi benar-benar menjadi jembatan menuju masa depan, bukan jalan buntu.