LONDON-Real Madrid dan AC Milan melenggang ke babak semifinal Liga Champions. Madrid mengeliminasi Chelsea. Sementara Milan menSang juara bertahan secara agregat unggul 4-0 atas Chelsea. Itu setelah Los Blancos
kembali menang 2-0 di Stamford Bridge, kemarin (19/4) lewat sepasang gol Rodrygo.
Sedangkan Rossoneri, mereka unggul agregat 2-1 atas Napoli. Setelah menang 1-0 di San Siro, kemarin mereka bermain imbang 1-1 di Stadio Diego Armando Maradona.
Olivier Giroud yang sempat gagal memanfaatkan hadiah penalti di pertengahan babak pertama membayar kesalahannya dengan mencetak gol di menit ke-43.
Napoli yang juga melewatkan kesempatan mencetak gol melalui titik putih pada menit 82 setelah tembakan Khvicha Kvaratskhelia mampu dibaca Mike Maignan menyamakan kedudukan melalui tandukan Victor Osimhen di injury time.
Lolosnya Milan dan Madrid ke semifinal mendekati prediksi Carlo Ancelotti. Pelatih Madrid itu sejak awal sudah memberi tahu Direktur Milan, Paolo Maldini bahwa Real dan Milan akan bersua di final.
Pada bulan Februari, ketika Madrid berhadapan dengan Osasuna di La Liga, Ancelotti memberi tahu pelatih lawan Jagoba Arrasate bahwa mereka akan bertemu di final Copa del Rey. Dan itu akan terjadi pada 6 Mei usai keduanya lolos ke partai puncak.
Namun, usaha mereka ke semifinal untuk menghadapi Manchester City atau Bayern Munchen tidak segampang prediksi Ancelotti. Madrid misalnya, Ancelotti mengakui timnya menderita di dua leg melawan Chelsea.
"Ya, ini adalah pertandingan di mana kami benar-benar harus menderita untuk menang. Tapi ini adalah hasil yang pantas dan kami semua benar-benar senang sekali," kata Ancelotti di situs UEFA.
Pelatih Milan, Stefano Pioli juga menyebut langkah mereka ke semifinal cukup berat. “Ini merupakan jalan yang panjang. Kami dianggap underdog melawan Napoli,” ujarnya.
Pioli sendiri kini sangat percaya diri menyambut babak semifinal di mana mereka akan menghadapi pemenang Inter Milan versus Benfica.
“Akan ada dua pertandingan yang lebih indah, menggairahkan dan sangat sulit di semifinal. Kami telah melakukan banyak hal dan kami benar-benar tidak ingin berhenti," tegasnya.
Sementara itu, Pelatih Napoli, Luciano Spalletti menyebut pengalaman menjadi alasan kegagalan anak asuhnya. Meski begitu, ia memastikan timnya sudah bermain sangat luar biasa di Liga Champions musim ini.
"Selamat untuk Milan dan juga untuk para pemain saya. Kami memiliki Liga Champions yang hebat. Dan kami membayar untuk kurangnya pengalaman ini," jelasnya.
Pelatih Chelsea Frank Lampard sendiri mengatakan mereka bermain sangat bagus selama satu jam pertama, tapi tidak bisa memanfaatkan peluang.
“Kami bermain sangat baik selama 60 menit. Kami memiliki peluang yang sangat bagus dan pada level ini Anda harus memanfaatkannya," katanya kepada BT Sport. (amr/gsm)