Dengan daun pepaya, petani tak perlu menggunakan pestisida kimia untuk menghilangkan hama dan penyakit. Cukup dengan menggunakan metode alami berupa daun pepaya yang sudah diolah, hama penyakit tanaman cabai diyakini bakal hilang.Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumsel mengajak masyarakat umum, petani dan komunitas menggunakan bahan alami dalam menanggulangi hama penyakit pada tanaman. Terutama tanaman cabai. "Kita imbau menggunakan bahan alami," jelas kepala UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumsel, Yosi Utami, S.P. MPP., MAP, didampingi Kasi Perlindungan Tanaman Hortikultura, Yulianto SP, kemarin.
Untuk mensosialisasikan serta menerapkan ilmu dilapangan pihaknya juga menerjunkan POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan). Mereka adalah petugas pada Balai Perlindungan Tanamanm Pangan dan Hortikultura (BPTPH) yang memiliki wilayah tugas di kecamatan. "Kita melaksanakan hal ini juga dalam giat Gerakan Sumsel Mandiri Pangan. Kita ingin masyarakat umumnya dapat menghasilkan produk tanaman tanpa pestisida kimia," ujarnya.Lantas bagaimana mengatasi hama dan penyakit tanaman, terutama kutu? Tentunya ada tips dan kiat yang diberikan UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumsel. ‘’Untuk menghindari penggunaan zat kimia sintetis, ada baiknya menggunakan bahan-bahan alami untuk tanaman cabai,’’ ujarnya.
Dikatakan, bahan diperlukan yakni daun pepaya sebanyak 1 kg, merupakan bahan utama pestisida bagi tanaman cabai. Selanjutnya daun pepaya dihaluskan dengan cara ditumbuk. Setelah halus dicampurkan dengan 10 liter air bersih. Bahan ini sendiri ditutup dan direndam air bersih diamkan selama 24 jam. Setelah itu saring larutannya.Larutan air daun pepaya ini menjadi pestisida alami kutu tanaman cabai. Penggunaanya cukup dengan menyemprotkan ke daun yang terinfeksi hama atau penyakit. "Idealnya dilakukan 2 minggu sekali. Jika masih ada silahkan semprot lagi," terangnya singkat. (Iol)
Kategori :