Deretan Profesi dan Jurusan Kuliah yang Terancam AI

Kamis 19 Jun 2025 - 18:58 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

Layanan Pelanggan dan Telemarketing
Chatbot canggih dapat melayani ribuan pelanggan tanpa henti.

  • Paralegal dan Asisten Hukum
    AI mampu melakukan riset hukum dan menyusun dokumen legal dalam waktu yang singkat.

  • Penerjemah Bahasa Asing
    Alat terjemahan berbasis AI kini semakin presisi dan cepat.


  • Jurusan-Jurusan Kuliah yang Terdampak Otomatisasi AI

    Beberapa program studi yang selama ini menjadi favorit, kini perlu diwaspadai karena lulusannya berpotensi tergeser oleh teknologi. Berikut daftar jurusan dan profesi terkait yang rawan terdampak AI:

    Jurusan Kuliah Profesi Terkait Ancaman dari AI
    Akuntansi Akuntan, Auditor AI dapat mengotomatisasi pencatatan dan pelaporan keuangan secara real-time.
    Ilmu Komunikasi/Jurnalistik Jurnalis, Copywriter Mesin AI mampu menulis konten cepat, murah, dan terstruktur.
    Ilmu Hukum Paralegal, Penyusun Kontrak AI dapat mengakses basis data hukum dan menyusun dokumen legal otomatis.
    Ekonomi & Manajemen Analis Keuangan, Konsultan Bisnis AI menganalisis data pasar dan menyajikan strategi berdasarkan pola prediktif.
    Pendidikan (Kurikulum Terstruktur) Guru mata pelajaran tertentu Platform e-learning dan chatbot pendidikan menggantikan peran guru dalam bidang tertentu.
    Teknik Informatika Programmer, Data Analyst AI kini dapat menulis kode dan melakukan debugging tanpa campur tangan manusia.
    Bahasa Asing dan Sastra Penerjemah, Interpreter Alat terjemahan AI (misalnya Google Translate) telah sangat akurat dan cepat.
    Administrasi Bisnis Customer Service, Telemarketing, Kasir Otomatisasi layanan pelanggan mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia.
    Statistika/Matematika Analis Data Dasar AI menganalisis dan menyusun laporan statistik sederhana secara otomatis.

    Catatan Redaksi

    Perlu digarisbawahi bahwa tidak semua lulusan dari jurusan-jurusan di atas akan kehilangan pekerjaan.

    Namun, sifat pekerjaan yang berulang, berbasis data, dan dapat dirumuskan dengan logika algoritmik membuatnya sangat mudah untuk diotomatisasi.

    Jurusan yang lebih menekankan kreativitas, interaksi manusia, serta empati—seperti psikologi, seni, filsafat, kedokteran, dan pendidikan anak usia dini—dianggap lebih tahan terhadap penggantian oleh mesin.

    BACA JUGA:7 Kampus dengan Jurusan DKV Terbaik di Indonesia Tahun 2025

    BACA JUGA:9 Jurusan Politik dan Pemerintahan dengan Peluang Karier Terbaik di Tahun 2025

    Para mahasiswa dan calon mahasiswa disarankan untuk:

    1. Terus mengembangkan keahlian lintas disiplin.
      Misalnya, menggabungkan ilmu sosial dengan kemampuan teknologi.

    2. Belajar teknologi AI sebagai alat bantu, bukan pesaing.
      Memahami cara kerja AI akan memperkuat posisi Anda di pasar kerja.

    3. Fokus pada soft skill.
      Kecerdasan emosional, kreativitas, dan kemampuan komunikasi belum bisa ditiru sepenuhnya oleh AI.

    Kesimpulan

    Era kecerdasan buatan telah mengubah lanskap dunia kerja secara fundamental. Jurusan kuliah yang mencetak lulusan untuk pekerjaan yang bersifat rutin, berbasis data, dan minim interaksi manusia kini berada dalam posisi rawan.

    Adaptasi dan inovasi menjadi kunci agar generasi masa depan tidak hanya bertahan, tetapi juga unggul di tengah revolusi teknologi ini.

    Tags : #profesi yang terancam ai #otomatisasi kerja oleh ai #kecerdasan buatan dan dunia kerja #jurusan kuliah tidak aman dari ai #jurusan kuliah terdampak otomatisasi #ancaman ai terhadap pekerjaan
    Kategori :

    Terkait

    Terpopuler

    Terkini