LUBUKLINGGAU - Balai Guru Penggerak (BGP) Sumsel menggelar lokakarya ke-7, Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Anggkatan ke-6 Lubuklinggau. Digelarnya Lokakarya ke-7, artinya telah tuntas Program Pendidikan Guru Penggerak bagi calon Guru Penggerak Angkatan ke-6 Lubuklinggau.
Program PGP Angkatan ke-6 Lubuklinggau diikuti 30 calon Guru Penggerak dan 5 guru Pengajar Praktik. Mereka guru jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK dari tiga kabupaten/kota, yakni Lubuklinggau, PALI dan Pagaralam.Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Sumsel, Dra Ohorella Erma M IKom mengatakan, BGP ini memiliki tugas dan fungsi untuk pengembangan SDM guru dan tenaga kependidikan. Saat ini ada tiga prioritas yang dikawal oleh BGP, yakni Guru Penggerak, Sekolah Penggerak dan implementasi Sekolah Merdeka. ‘’Di Sumsel sedang melaksanakan Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-6 dan sudah masuk tahap Lokakarya 7," kata Ohorella saat hari terakhir Lokakarya ke-7, di Aula Unpari Lubuklinggau, Sabtu 15 April 2023.
Manfaat yang didapatkan bagi guru selama mengikuti lebih kurang 6 bulan program PGP, yakni meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid. Lalu, mendapat pengalaman belajar mandiri dan kelompok terbimbing, terstruktur, dan menyenangkan.Kemudian pengalaman belajar bersama rekan guru lain yang sama-sama lolos seleksi program Guru Penggerak. ‘’Terpenting mendapatkan sertifikat pendidikan 310 JP dan Sertifikat Guru Penggerak tentunya. Sertifikat Guru Penggerak saat ini syarat menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah," jelasnya.(lid/)
Kategori :