SUMATERAEKSPRES.ID — Dengan penuh semangat dan kekhusyukan, para calon jemaah haji asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 14 dari KBIH MDU memulai perjalanan menuju Arafah pada Rabu (4/6).
Mereka menempuh waktu sekitar 1,5 jam menggunakan bus dari Mekkah ke Arafah untuk melaksanakan prosesi wukuf, yang menjadi puncak ibadah haji.
Ketua KBIH MDU OKI, KH Munawwir, mengatakan bahwa sepanjang perjalanan para jemaah senantiasa melantunkan kalimat Talbiyah sebagai bentuk syukur dan penyerahan diri kepada Allah SWT.
“Alhamdulillah seluruh jemaah dalam kondisi semangat dan antusias untuk menunaikan wukuf di Arafah besok (5 Juni). Suasana di dalam bus pun penuh kekhidmatan,” ujar KH Munawwir.
BACA JUGA:Delapan Kampus Swasta Terjangkau di Indonesia, Bisa Dicicil dan Berkualitas
BACA JUGA:CPNS 2024 Resmi Dikukuhkan, Sumpah PNS Sekaligus Gerakan Penghijauan di Empat Lawang
Ia juga menambahkan bahwa armada bus yang digunakan oleh jemaah sangat nyaman dan setara dengan bus pariwisata yang biasa digunakan di Indonesia.
Semua jemaah pun dalam keadaan sehat dan siap menjalani tahapan haji selanjutnya.
Untuk urusan logistik selama berada di Arafah, panitia telah membekali para jemaah dengan makanan siap saji yang praktis namun tetap bergizi.
Menu yang disiapkan antara lain opor ayam kemasan, nasi uduk, nasi putih, dan beberapa hidangan lainnya yang dikemas secara higienis.
BACA JUGA:Casio Edifice EQB-1000D-1A, Jam Tangan Analog Premium yang Memadukan Gaya, Teknologi, dan Ketahanan
BACA JUGA:Toyota Corolla Altis vs Toyota Kijang Innova, Pilih Sedan Elegan atau MPV Serbaguna
Mengantisipasi suhu ekstrem yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius, seluruh jemaah dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti payung, semprotan air, serta alat-alat pelindung lainnya untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan selama menjalani ibadah di padang Arafah.
KH Munawwir juga memberikan pesan penting kepada jemaah untuk tetap menjaga kesehatan, kebersamaan, dan ketaatan terhadap arahan petugas.
“Jangan banyak keluar dari tenda, tetap satu komando, gunakan waktu di Arafah sebaik-baiknya.