Kelas Supersport (SS) 600 memperlihatkan ketangguhan M. Adenanta Putra yang berhasil mencuri kemenangan dramatis di race pertama.
Start dari posisi keenam, Adenanta tampil agresif dan sukses melakukan overtake penting di tikungan akhir.
Namun di race kedua, nasib berkata lain. Kendala teknis memaksanya masuk pit dan meski kembali ke lintasan, ia hanya finis di posisi 15, mengantongi satu poin tambahan.
BACA JUGA:Tangguh Stylish dan Pintar, 5 Jam Tangan Casio Baby-G Jadi Pilihan Wanita Aktif Zaman Sekarang
BACA JUGA:Toyota Fortuner Dikepung Pesaing Baru, Siapa Paling Gagah dan Canggih di Jalanan Indonesia?
Dengan total 67 poin, Adenanta masih memimpin klasemen SS600.
“Meski tak sesuai harapan, poin ini tetap berarti. Fokus saya sekarang ke seri Jepang,” ungkap Adenanta.
Herjun Atna Firdaus finis ketujuh dan mengumpulkan total 32 poin. Rheza Danica Ahrens, yang sempat jatuh di race pertama, berhasil bangkit dan finis kesembilan di race kedua, kini mengantongi 13 poin.
ASB1000: Gilang Tampil Konsisten di Kelas Tertinggi
Di kelas Asia Superbike (ASB) 1000, Andi “Gilang” Farid Izdihar kembali menunjukkan taji.
Pada race pertama, ia memulai dari posisi keenam dan sempat menduduki posisi dua, namun kesalahan jelang akhir balapan membuatnya finis keenam.
BACA JUGA:5 Jam Tangan Paling Dicari Juni 2025 Mewah Tangguh Bergaya dari Casio sampai Rolex
BACA JUGA:Yamaha PG-1 Motor Bebek Tangguh Bergaya Retro Modern Siap Jelajah Kota dan Alam Liar
Race kedua menjadi ujian berat bagi Gilang. Meski sempat memimpin di awal, insiden di lap sembilan membuat ritmenya terganggu.
Ia tetap melanjutkan balapan dan finis ke-11. Kini, Gilang mengoleksi total 27 poin.
Cuaca Ekstrem Tak Padamkan Semangat
Kondisi cuaca di Sepang yang begitu panas dan lembab menjadi tantangan besar bagi semua pebalap.
Namun, daya tahan dan semangat juang para pebalap AHRT membuktikan ketangguhan fisik dan mental mereka di lintasan balap profesional Asia.