SUMATERAEKSPRES.ID - Dunia perkuliahan tidak selalu berjalan mulus. Bagi sebagian mahasiswa, tantangan akademik, psikologis, dan finansial kerap menjadi penghalang hingga akhirnya memilih untuk berhenti kuliah alias drop out (DO).
Meski potensi ini bisa terjadi di semua jurusan, beberapa program studi tercatat memiliki angka DO yang lebih tinggi dibanding lainnya.
Berikut ini sepuluh jurusan kuliah yang dinilai paling rentan membuat mahasiswa berhenti di tengah jalan, lengkap dengan alasan di balik tingginya angka drop out.
BACA JUGA:Mau Kerja di BUMN PT Freeport dan Pertamina? Ini 11 Jurusan Kuliah yang Paling Dicari
BACA JUGA:10 Jurusan Kuliah yang Paling Banyak Dicari BUMN
10 Jurusan Kuliah dengan Tingkat Drop Out Tertinggi
1. Teknik Sipil
Teknik Sipil kerap dikenal sebagai jurusan dengan beban akademik yang berat.
Mahasiswa dihadapkan pada materi kompleks seperti mekanika tanah, struktur beton, hingga proyek lapangan yang menuntut fisik prima.
Jadwal padat dan tenggat waktu yang ketat sering menjadi momok hingga membuat sebagian mahasiswa menyerah.
BACA JUGA:Selain PTN, Ini 11 Kampus yang Lulusannya Banyak Terserap di BUMN
2. Kedokteran
Jurusan Kedokteran menyimpan prestise, tapi juga tekanan besar.
Kombinasi antara pembelajaran teori yang panjang, praktik klinis yang melelahkan, serta tekanan mental membuat tidak sedikit mahasiswa yang kewalahan dan akhirnya keluar dari program.
3. Arsitektur
Menggabungkan kreativitas dan presisi teknis, Arsitektur mengharuskan mahasiswa bergelut dengan proyek desain, tugas menggambar, dan begadang di studio.
Ketidakmampuan mengelola waktu dan energi sering membuat mahasiswa tumbang sebelum lulus.
4. Teknik Elektro
Menghadapi konsep rumit seperti rangkaian listrik dan sistem kontrol, Teknik Elektro menjadi tantangan besar bagi mahasiswa yang kurang kuat dalam sains dan matematika. Beban tugas berat menambah tekanan yang memicu DO.