40 Ton Beras Jadi Arang

Kamis 13 Apr 2023 - 21:14 WIB
Reporter : dedesumeks
Editor : dedesumeks

Dengar Ledakan, ABK Terjun ke Sungai

PALEMBANG - Perahu jukung Pelita Berkah, habis terbakar di perairan Sungai Musi, Palembang, Kamis (13/4). Siang itu sekitar pukul 13.00 WIB, jukung bermuatan 640 karung beras atau setara 40 ton beras, sedang bersandar perairan Sungai Musi wilayah Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan SU II.

Sebelumnya, sempat terdengar suara ledakan satu kali pada jukung yang dinakhodai Edianto alias Edon. Asap mulai membumbung, disertai api. Empat anak buah kapal (ABK), Widodi, Agus Salim, Saidal, dan Ekayadi, terkejut dan berusaha menyelamatkan diri.

“Karena panik, kami naik ke atas jukung. Meloncat ke Sungai Musi. Sedangkan nakhoda masih di dalam, menengahkan jukung. Karena di tepian, ada kapal lain dan banyak rumah rakit,” kenang Widodi. Jukung mereka, bermuatan sekitar 40 ton beras.

Muatan beras itu mereka bawa dari jalur primer Desa Karang Sari, Kabupaten Banyuasin tujuan Desa Pegayut, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Sempat melintasi Sungai Ogan, baru masuk ke Sungai Musi.  “Beras itu rencananya mau diantarkan ke pabrik beras di Pegayut,” ungkapnya.

BACA JUGA : LPJ Tidak Dilibatkan, Tanda Tangan Dipalsukan Tapi musibah terjadi, saat mereka sandar di wilayah 14 Ulu, seberang dermaga PT Pelindo 2 Palembang. Setelah jukung ditengahkan nakhoda, api semakin membesar. Baru nakhoda juga menyelamatkan diri. Banyaknya material mudah terbakar dan ada bahan bakar minyak (BBM), membuat api cukup sulit padam.

Api baru berhasil dipadamkan sekitar 1,5 jam kemudian, bantuan tiga kapal pemadam kebakaran. Terlihat kapal berupa tugboat, menyemprotkan air ke jukung yang terbakar.  “Jukung tidak bisa digunakan lagi, semua beras juga hancur. Hangus terbakar, dan rusak kena air,” tambahnya.

Kanit Gakkum Satpolairud Polrestabes Palembang Iptu Cepi Aminuddin, mengatakan, begitu mendapat informasi kebakaran di perairan, pihaknya 10 personel langsung meluncur ke TKP. Sembari menghubungi kapal pemadam Tug Boat Buyut I, dan dua kapal lainnya untuk memadamkan api.

“Titik awal kebakaran, dari ruang mesin. Dugaan awal akibat korsleting listrik. Nakhoda dan keempat ABK itu sedang kami mintai keterangannya. Untuk jumlah kerugian material, belum bisa kami hitung. Menunggu dari pihak korban. Intinya seluruhnya hangus,” jelasnya. (afi/air)

Tags :
Kategori :

Terkait