SUMATERAEKSPRES.ID - Lexus kembali mengguncang dunia otomotif. Setelah lebih dari satu dekade sunyi, nama besar LFA resmi kembali hadir bukan sebagai nostalgia, bukan sekadar tribute, tapi sebagai reinkarnasi penuh semangat dari salah satu supercar paling legendaris abad ke-21.
LFA Kembali, Lebih Liar dan Futuristik
Lexus LFA 2026 bukan mobil biasa. Ini adalah perwujudan ulang dari ikon yang dulu hanya dibuat sebanyak 500 unit.
Versi sebelumnya dikenal dengan mesin V10 4.8 liter naturally aspirated yang menghasilkan suara paling dramatis di dunia otomotif, sampai-sampai butuh takometer digital karena perputarannya terlalu cepat untuk jarum konvensional.
Namun kali ini, Lexus tidak ingin hanya mengulang sejarah mereka ingin menciptakan sejarah baru.
BACA JUGA:Pisang Ambon Si Murah Meriah Kaya Manfaat untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Guru Dapat Tunjangan Ganda di Juni 2025: Cek Besaran dan Kategori Penerimanya
Desain Ekstrem, Bukan Sekadar Tampilan
LFA generasi terbaru tampil dengan desain radikal. Rendah, lebar, dan tajam di setiap garis tubuhnya. Tidak ada unsur retro. Yang ada adalah siluet yang diciptakan dengan kepresisian aerodinamika masa depan.
Dari splitter depan yang dalam, intake udara fungsional, hingga sayap belakang aktif yang menyesuaikan dengan kecepatan dan mode berkendara semuanya berfungsi, bukan hanya estetika.
Menariknya, Lexus meninggalkan desain spindle grille ikoniknya, menggantinya dengan wajah baru yang agresif, bersih, dan sangat modern. Lampu LED depan super tipis menambah kesan teknologi tinggi yang siap menguasai jalanan maupun lintasan.
BACA JUGA:Pantauan Pada Acara Tradisi Pernikahan yang Sarat Makna di Pagar Alam
Interior: Minimalis, Teknologis, Fokus pada Pengemudi
Masuk ke dalam kabin, Anda tidak akan menemukan hiburan konvensional. Ini adalah kokpit untuk performa. Layar digital melengkung menampilkan data real time seperti G-force, telemetri lintasan, dan informasi mesin.
Jok karbon bucket, detail titanium, dan aksen Alcantara menyelimuti ruang kemudi. Setiap tombol, posisi duduk, dan respon kontrol dirancang untuk satu tujuan utama: koneksi total antara pengemudi dan mesin.
Head-up display, umpan balik haptik, dan sistem visual augmented reality menjadikan pengalaman berkendara lebih mendalam dan imersif dari sebelumnya.
BACA JUGA:Bandara SMB II Palembang Kembali Sandang Status Internasional, Peluang Ekonomi Sumsel Kian Terbuka