PALEMBANG - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Kurmin Halim, mengatakan, okupansi hotel di bulan puasa ini antara 40-60 persen. Halim memprediksi angka tersebut akan terus mengalami kenaikan menjelang momen Idulfitri dan libur bersama. “Biasanya ada kenaikan kalau sudah tiga hari sebelum Lebaran sampai sepuluh hari setelahnya,” terang Kurmin.
Menurutnya, hingga kuartal I (Januari-Maret) tahun 2023 ini, okupansi hotel di Sumsel masih sangat stabil kisaran 60-70 persen. Kurmin menilai, setiap hotel memiliki strategi tersendiri yang digunakan untuk meningkatkan okupansi pada momen libur bersama nanti. “Hotel pasti sudah punya strategi market untuk bisa mengkerek kenaikan tingkat okupansi,” sambungnya.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di wilayah Sumsel periode Februari 2023 mengalami kenaikan 5,33 poin (month to month). Kepala BPS Sumsel Zulkipli mengatakan, hal itu lantaran pada bulan Februari sebelum memasuki Ramadan, banyak kegiatan dari pemerintahan dan juga perusahaan yang berlangsung di hotel. Untuk TPK hotel non bintang di bulan Februari 2023 tercatat sebesar 20,44 persen. “Rata-rata tamu menginap di hotel bintang itu di angka 1,42 hari atau naik 0,04 poin dari bulan Januari,” jelasnya Zulkipli. (yun/fad)
Kategori :