Tak hanya sembuh secara fisik, semangat Rifat untuk terus berkembang juga tak pernah padam. Selama masa perawatan, ia tetap belajar dan berhasil meraih skor TOEFL 630, prestasi yang luar biasa di tengah kondisi sulit.
Setelah sembuh, Rifat juga sempat menyampaikan keinginannya untuk bertemu langsung dengan Kapolri sebagai bentuk rasa terima kasih.
Kini, Rifat bangga mendampingi adiknya dalam menggapai mimpi. Ia terus memotivasi Rafif agar menunjukkan kemampuan terbaiknya di Kopi Good Day DBL Camp 2025, dengan harapan Rafif bisa menembus skuad elite dan berkesempatan belajar basket di Amerika Serikat.
BACA JUGA:AZA Resmikan Sepatu Basket Lokal AZA DBL PLAY, Dukung Atlet Muda Indonesia
BACA JUGA:Tiga Musim Sempurna Tim Putra Bangau dan Tim Putri BSI, Hattrick Champions Honda DBL South Sumatera
Kisah Rifat adalah bukti nyata bahwa semangat dan dukungan keluarga dapat menjadi kekuatan besar dalam menghadapi cobaan hidup.
Dari tragedi yang hampir merenggut segalanya, Rifat bangkit dan kini menjadi inspirasi bagi banyak orang terutama dalam membangun mimpi sang adik di dunia olahraga.(*)