Setiap sekolah akan mengelola proyek renovasinya secara mandiri. Proyek ini juga mewajibkan penggunaan tenaga kerja lokal serta pembelian material dari daerah sekitar, sehingga turut menggerakkan roda perekonomian lokal.
"Bukan hanya membangun sekolah, kita ingin membangun perekonomian rakyat," kata Prabowo.
3. Digitalisasi Pendidikan untuk Semua Wilayah
Di era teknologi ini, pemerataan akses digital menjadi prioritas.
Pemerintah akan menjalankan program digitalisasi sekolah secara masif agar seluruh siswa, dari Sabang sampai Merauke, mendapatkan fasilitas pembelajaran berbasis teknologi yang setara.
Langkah ini dirancang untuk menutup kesenjangan digital antar wilayah dan memastikan seluruh siswa mendapatkan kesempatan belajar modern.
BACA JUGA:Hari Belajar Guru Satu Kali Seminggu, Untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
BACA JUGA:CATAT, Inilah 3 Kategori Guru yang Berhak Menerima Tambahan 2 Bulan Tunjangan Sertifikasi
4. Beasiswa Kuliah untuk Guru Non-Sarjana
Pemerintah juga memperhatikan nasib guru yang belum mengenyam pendidikan tinggi.
Banyak guru lulusan pendidikan menengah atau SPG belum memenuhi syarat minimal sarjana (S1) untuk sertifikasi.
Melalui program bantuan pendidikan baru, mereka akan diberi kesempatan melanjutkan studi hingga S1 dan mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Upaya ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan nasional melalui peningkatan kompetensi guru.
Evaluasi Sistem Penjurusan SMA
Selain empat program tersebut, pemerintah tengah mengevaluasi rencana mengembalikan sistem penjurusan di tingkat SMA, yang sebelumnya dihapus di era Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.
Prabowo meminta Menteri Pendidikan dan Menteri Koordinator PMK mengkaji kembali kebijakan ini.