Interpol Turun Tangan

Minggu 09 Apr 2023 - 23:42 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

*Tim Tabur Persempit Ruang Gerak Alnaura *Gandhi: Ada 20 Korban Lain, Akan Lapor Satu per Satu PALEMBANG – Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan belum berhasil memulangkan selebgram Alnaura Karima Pramesti di Bangkok, Thailand. Namun, koordinasi dengan Interpol dan pihak Imigrasi Negeri Gajah Putih tersebut telah dilakukan.

“Kami telah beritahukan kalau paspor yang bersangkutan sudah dicabut Imigrasi Indonesia. Dengan begitu, keberadaan dia di Thailand termasuk ilegal. Dengan begitu, Interpol dan Imigrasi Thailand akan membantu mencarinya,” kata sumber dari anggota Tim Tabur, kemarin (9/4).

Sumber tersebut memastikan, ruang gerak dari terpidana Alnaura telah dipersempit. Tim Kejagung RI dan Kejati Sumsel dibantu KBRI terus melakukan pencarian.

Ditegaskan sumber koran ini, saat upaya persuasif Jumat itu perwakilan Atase Kejaksaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok ikut serta. Telah pula menunjukkan surat perintah untuk meng-esktradisi (memulangkan) yang bersangkutan ke Indonesia.

"Selain surat perintah ektradisi, Atase Kejaksaan KBRI juga menunjukkan surat pencabutan paspornya dari pihak Imigrasi. Bukan suratnya tidak ada cap, tapi itu ada barcode. Bukan surat ilegal," tegasnya.

BACA JUGA : Mudik Bermotor Lebih Lama Upaya penangkapan tidak bisa langsung dilakukan karena tim tidak mendapatkan izin dari pihak Imigrasi Thailand. "Karena yang bersangkutan ini tidak kooperatif, pihak Imigrasi Thailand tak memberikan izin untuk memegang. Jadi kita hanya bisa mengiringi saat keluar dari apartemen untuk menuju Imigrasi," terangnya.

Lalu, dalam perjalanan, Alnaura minta izin untuk makan dengan alasan kedua anaknya lapar. “Mampir makan di Mehdah Restauran yang tak jauh dari apartemen,” bebernya.

Soal bantahan kabur, sumber itu mengungkapkan terjadinya di restoran itu. Bukan dari lantai 11 apartemen Juddis Tower unit 2166 yang ditempati sang selebgram. “Kemungkinan dia sudah kenal dengan pemilik restoran karena sudah lama di Bangkok. Kita jelas kasihan karena yang bersangkutan mau memberi makan kedua anaknya. Ternyata dimanfaatkan untuk meninggalkan tempat itu,” bebernya.

Tags :
Kategori :

Terkait