INDRALAYA - Jalan akses warga Desa Kuang Dalam, Kecamatan Rambang Kuang, Ogan Ilir makin tak bisa dilewati. Tidak jarang kendaraan roda empat hingga truk tak bisa bergerak. Terjebak di tengah jalan berlumpur tebal, bahkan sampai terbalik dan menjatuhkan hasil angkutan pertanian warga. Seperti karet, kelapa sawit maupun distribusi sembako.
Yanto, warga sekitar mengakui, jalan tersebut kondisinya semakin parah. Seringny hujan membuat jalan tanah semakin berlumpur. "Kabar terbaru di jalan menuju Desa Kuang dalam sungguh memilukan hati," ujarnya yang berharap jalan tersebut dapat segera mendapatkan perbaikan.Warga lainnya, Sakrawi menambahkan terisolirnya jalan akses tersebut dapat melumpuhkan ekonomi warga. "Ini satu-satunya jalan yang kami lewati untuk membawa hasil tani karet ke Palembang. Jalan ini sampai membuat mobil truk terguling. Semua yang diangkut berserakan," ujarnya. Menurutnya, Desa Kuang Dalam dalam Kecamatan Rambang Kuang, OI mempunyai jalan khusus yang berstatus jalan kabupaten. Namun sampai detik ini jalan tersebut tidak dapat di lalui kendaraan roda 4. Sedangkan roda dua pun sekarang susah melintasi. ‘’Kami ingin mengetuk pintu hati para Pemangku kebijakan (Bupati) di bumi caram seguguk ini agar memperhatikan jalan ini. Karena jalan itu merupakan kebutuhan bukan keinginan kami masyarakat di aliran Sungai Kuang," tukasnya.
Jalur sepanjang belasan kilometer tersebut merupakan jalan poros yang menghubungkan Desa Kuang Dalam Barat maupun Kuang Dalam Timur dengan Desa Beringin Dalam. Selain jadi jalur perlintasan antar desa, juga jadi akses warga mengangkut hasil sadap getah karet di kebun-kebun. Serta akses menuju SMAN 02 Rambang Kuang dan SMPN 02 Rambang Kuang.Sebelumnya dinas PUPR telah melakukan penimbunan dan pemadatan jalan tanah tersebut dengan alat berat. Namun, tidak lama kondisi jalan tersebut kembali becek berlumpur. "Untuk sementara ini kita perbaiki dengan alat berat dulu, sehingga masyarakat kita bisa lewat dengan nyaman, InsyaAllah kedepan kita tingkatkan," terang kadis PUPR OI, Ruslan. Dikarenakan keterbatasan anggaran untuk memperbaiki insfrastruktur utamanya jalan dan jembatan. Pemkab Ogan Ilir berupaya dengan cara mengajukan proposal dana bangub baik ke pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. (dik)
Kategori :